Media Online : www.duasatu.net

News

Pemerintah

Hukrim

Advertorial

Video

Jumat, 26 Desember 2025

Blokir Jalan Puntikalo, Kab Tebo-Jambi Dibuka, Aktifitas Pengendara Kembali Normal

Aktivitas pengendara roda 2 dan 4 pasca blokir jalan dibuka kembali lancar/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Sejak Kamis sore 25 Desember 2025 kemarin, jalan yang di blokir oleh warga desa Puntikalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi sudah di buka, aktivitas lalu lalang pengendara kembali normal. 

Berkaitan dengan hal itu, Plt Camat Sumay, Zamsuar menjelaskan, bahwa terkait pembukaan jalan kemarin adalah atas inisiasi dari Kasat Intel Polres Tebo, Kapolsek Sumay, Camat, Kades, dan Ketua BPD. 

Sebelum pembukaan jalan yang di blokir warga tersebut, bhabinkamtibmas Puntikalo sudah menemui tokoh-tokoh masyarakat setempat yang intinya mereka tidak keberatan apabila jalan di buka. 

"Karena menurut mereka lanjut Zamsuar, bukan hanya warga Puntikalo saja yang terdampak jalan itu ditutup, setelah kami menjalani tokoh masyarakat baru kumpul di lokasi untuk dibicarakan lagi bersama Kasat Intel, Kapolsek, ketua BPD dan Kades di hadiri tokoh masyarakat, sepakat jalan di buka,"ungkapnya, Jum'at, 26 Desember 2025.

" Pembukaan jalan memang atas inisiatif Kasat Intel,karena diketahui bahwa jalan itu fasilitas umum. " Jadi kalau menurut Kasat Intel menutup jalan umum adalah perbuatan pidana jadi mau tak mau di buka,"tegas Zamsuar. 

Zamsuar menambahkan, bahwa pada saat pembukaan jalan yang diblokir warga sampai saat ini situasi kondusif," katanya. (ARDI

Kamis, 25 Desember 2025

Kunjungan Wabup Nazar Ke Puntikalo Tak Buahkan Hasil, Jalan Kelompok Tani Masih Diblokir Warga

Kondisi jalan kelompok tani yang diblokir warga Puntikalo/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Kunjungan wakil bupati (Wabup) Tebo, Nazar Efendi bersama ketua DPRD dan jajaran pihak kepolisian ke desa Puntikalo Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, tak membuahkan haai, warga tetap bersikukuh tidak membuka blokir jalan kelompok tani menuju bumi perkemahan (Buper) yang telah dilakukan sejak Selasa 23 Des 2025 lalu. 

Wabup Nazar mengatakan, kedatangan ke desa Puntikalo untuk mencari informasi terkait persoalan yang sempat terjadi penghambatan jalan terhadap tuntutan masyarakat untuk penyelesaian lahan, tentu kita harus mendengar juga dari masyarakat keluh kesahnya apa. 

" Yang paling penting adalah karena ini masyarakat Tebo, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat bersama DPR dan kita harus mencarikan solusi terbaik jangan sampai semua pihak merasa di rugikan atau terzolimi, tentu ini menjadi bahan kita untuk menyelesaikannya,"kata Nazar, Rabu 24 Des 2025.

Nazar menyebutkan, bahwa tawaran solusi sudah di tawarkan, harapan kita penyelesaian persoalan tanah ini butuh waktu, tidak bisa seketika, berharap pemblokiran jalan ini segera di selesaikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak, bukan menyangkut salah satu pihak saja. 

" Tapi sambung Nazar, ketika kondisi darurat kami berharap ini bisa di manfaatkan segera. Dan kita sudah menghimbau mudah-mudahan nanti perkembangannya baik, masyarakat bisa memahami, ini bukan persoalan jalannya, tapi bagaimana tuntutan masyarakat dapat diselesaikan, fasilitas jalan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum,"tegasnya.

Terpisah seorang warga desa Puntikalo, Dedi Suhendra menegaskan, kunjungan Wabup Tebo kemarin adalah terkait aksi masyarakat lakukan blokade jalan kelompok tani. 

" Intinya Wabup datang terkait masalah rencana pembangunan Brigif, kemudian masyarakat mohon dengan pemerintah untuk menanggapi bagaimana solusi terbaik terkait lahan yang di klaim oleh TNI,"imbuh Dedi. 

Dedi melanjutkan, karena musyawarah belum membuahkan hasil, masyarakat belum mau membuka blokade jalan. Permintaan masyarakat belum akan di buka sebelum ada solusi, bagaimana tindaklanjut tentang penolakan ini. 

" Solusi dari Wabup dan rombongan kemarin akan mencoba bersurat ke Presiden memohon untuk membantu menyelesaikan persoalan ini,"pungkas Dedi, Kamis 25 Des 2025. (ARDI

Ini Yang Dilakukan DLHP, Terhadap Badan Usaha Swasta di Kab Tebo Sejak Januari-Desember 2025


Salah satu lobang bekas galian tambang di Kec Sumay yang belum direklamasi/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Sesuai dengan tugas dan fungsi (Tusi) bidang penataan dan penaatan dinas lingkungan hidup dan perhubungan (DLH), sejak Januari-Desember 2025 telah melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap badan usaha swasta dan pemerintah di Kabupaten Tebo,"ujar Kadis DLHP Eriyanto, Rabu 24 Desember 2025.

Eriyanto menjelaskan, pembinaan yang di lakukan terhadap badan usaha swasta salah satunya mungkin yang banyak potensi limbahnya seperti pabrik kelapa sawit (PKS) dan tambang batubara. Hasil pantauan kita dua kegiatan yang ada di Kab Tebo untuk pabrik rata-rata sudah memenuhi apa yang jadi pembinaan kita di smester 1 kemarin. 

Selanjutnya dilakukan di smester 2 di akui Eriyanto sudah ada walapun masih kurang kita anggap masih batas toleransi bagi pengawasan kita terhadap (PKS). 

Begitu juga dengan tambang batubara di Kab Tebo, sekarang ini kewenangannya ditarik ke pusat, namun kita sifatnya pembinaan, karena tidak bisa melakukan pengawasan dan eksekusi,"kata Eriyanto. 

" Memang ada beberapa tambang batu bara di Kab Tebo tidak aktif lagi tapi meninggalkan kolam-kolam besar yang belum mereka reklamasi, dan sudah kita surati ke pihak pengusaha tambang untuk mereklamasi. " Kemarin ungkap Eriyanto, ada datang pengusaha tambang batubara yang ada di desa Pemayungan Kec Sumay bersedia untuk menutup kolam tambang batubara itu, nanti kita lihat actionnya seperti apa. 

" Apabila mereka tidak menutup kolam bekas tambang batubara tersebut sesuai regulasi ada kita akan laporkan ke pusat dalam hal ini kementerian LH, nanti mereka yang akan melakukan tindakan sesuai dengan regulasi yang ada,"tegas Eriyanto. (ARDI

Rabu, 24 Desember 2025

RAPBD Tebo TA 2026 Sudah Diteken Gubernur, DPRD Bakal Pantau dan Awasi Kegiatan Fisik Dibiayai Dari Pinjaman PT SMI

Rapat Banggar DPRD bersama TAPD Kab Tebo/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Tim badan anggaran (Banggar) DPRD bersama tim anggaran pemerintah daerah (TPAD) Kabupaten Tebo bahas hasil evaluasi gubernur Jambi terhadap rancangan peraturan daerah (Ranperda) dan rancangan peraturan bupati (Ranperbup) APBD tahun 2026.

Ketua DPRD melalui wakil ketua (Waka) I DPRD Tebo, Ihsanuddin mengatakan, pembahasan hasil evaluasi RAPBD tahun anggaran (TA) 2026 sudah selesai dan di tandatangani oleh gubernur Jambi, sepertinya tidak banyak perubahan hanya beberapa hal kecil saja. 

Namun secara umum, sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) yang telah di tentukan oleh pemerintah,"lanjutnya, Rabu 24 Desember 2025 di ruang Banggar DPRD Tebo. 

Lebih jauh di ungkapkan Ihsan, bahwa soal dana pinjaman pemerintah daerah (Pemda) Tebo ke pt sarana multi infrastruktur (PT SMI), kemarin sudah di setujui oleh DPRD senilai Rp140 milyar terdiri dari dua Pagu pekerjaan, yaitu untuk membiayai rumah sakit umum (RSU) dan infrastruktur. 

" Untuk teknisnya bisa ditanyakan kepada Pemda, karena DPRD hanya melakukan pembahasan dan persetujuan terhadap pinjaman tersebut,"ucap Ihsan. 

Selain itu Ihsan menguraikan, pinjaman dana Rp140 milyar dari PT SMI itu untuk peningkatan jalan Blok E menuju jalan 21 Kec Rimbo Bujang, kemudian salah satunya ialah sarana dan prasarana, persiapan terkait dengan beberapa kekurangan yang ada di (RSU) terutama ruang unit gawat darurat (UGD) dan persiapan beberapa dokter yang di sekolahkan melalui dana APBD Tebo akan dikembalikan atau ditugaskan untuk melaksanakan pengabdiannya di rumah sakit tersebut. 

Ihsan menegaskan, bahwa kami akan tetap pantau dan lakukan pengawasan dan apa yang sudah menjadi persetujuan melalui DPRD Tebo prosesnya. 

" Kita akan melakukan pengawasan sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang sudah di buat oleh Pemda, dan peruntukannya nanti harus tepat sasaran, "tutup Ihsan meyakini. (ARDI

Selasa, 23 Desember 2025

Temuan LHP BPK RI Tahun 2024 Diklaim Lunas, Kabid Dikdas Kab Tebo: Jadi Evaluasi, Bakal Lebih Selektif Pilih Penyedia

Kabid Dikdas Disdikbud Kab Tebo, Rahman Dwiyatma/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Dinas pendidikan dan kebudayaan (DIsdikbud) Kabupaten Tebo memastikan katanya telah menindaklanjuti seluruh temuan laporan hasil pemeriksaan (LHP) tahun 2024 dari total 43 paket pada kegiatan rehab fisik, belanja modal gedung dan pengadaan moblier. 

Kepala dinas (Kadis) Dikbud Kab Tebo melalui Kabid pendidikan dasar (Dikdas) Rahman Dwiyatma menjelaskan, bahwa terkait dengan denda keterlambatan pengadaan mebelier tahun 2024 sudah lunas ditindaklanjuti oleh pihak penyedia. 

Rahman menyebutkan, untuk tindaklanjut BPK terhadap temuan pengerjaan fisik tahun 2024 pada Disdikbud, terakhir masih tersisa Rp29 juta, dan semua juga sudah ditindaklanjuti oleh pihak penyedia. 

Lanjutnya, per 27 Agustus 2025, tersisa dari Rp126 juta temuan yang belum di stor waktu itu Rp29 juta, dan perhari ini sudah lunas semua,"ucap Rahman. 

Terhadap temuan LHP BPK RI tahun 2024 akan menjadi catatan tersendiri bagi kita kedepannya sebagai evaluasi untuk pemilihan penyedia apabila paket yang sama di dinas pendidikan di tahun 2026 nanti,"tegas Rahman, Selasa 23 Desember 2025.

Sementara, Inspektorat Kab Tebo melalui Kasubag evaluasi dan pelaporan, Agustiawan membenarkan, sesuai rekening koran yang masuk bahwa denda keterlambatan pengadaan meubelier yang menjadi temuan BPK tahun 2024 senilai Rp241 juta sudah lunas di tindak lanjuti oleh pihak penyedia. 

Selain itu Agus juga bilang sisa tagihan dari 43 paket proyek pekerjaan fisik Disdikbud yang belum di tindaklanjuti senilai Rp29 juta informasinya akan di lunasi hari ini," katanya singkat.  (ARDI

Di Tebo-Jambi, Antrian Panjang Kendaraan Mengular di SPBU 24.372.61 KM 2 dan SPBU 24.375.82, KM 10

SPBU 24.372.61 KM 2 samping Masjid Agung Al Ittihad/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Antrian kendaraan roda dua dan empat mengular hingga puluhan meter di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Selasa 23 Desember 2025.

Pantauan duasatu.net sekira pukul 09.00 Wib antrian kendaraan roda dua dan empat yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 24.372.61 jalan lintas Tebo KM 2 Kelurahan Pasar Muara Tebo samping Masjid Agung Al Ittihad dan SPBU 24.375.82, KM 10 Desa Sungai Alai Kelurahan Tebing Tinggi, mengular hingga puluhan meter. 

Menurut keterangan Novrianto, petugas SPBU 24.372.61 KM 2 samping Masjid Agung Al Ittihad mengaku bahwa antrian panjang kendaraan yang mengisi BBM di SPBU kita sudah dari kemarin sampai hari ini. 

" Kalau penyebab antrian kendaraan di SPBU tidak ada, karena minyak kita tiap hari masuk,"kata Novrianto. 

Novrianto juga memastikan tidak ada keterlambatan pendistribusian BBM dari Depo Pertamina. 

Ditegaskan Novrianto, kalau untuk SPBU kita BBM jenis solar memang saat ini belum datang. 

Lebih lanjut di sampaikan Novrianto, kalau untuk hari ini BBM jenis Pertalite masuk 16 ton, dan solar 8-16 ton/hari, tapi untuk solar belum datang,"katanya meyakini. 

Diketahui sebelumnya, bahwa imbas dari keterlambatan distribusi tersebut penjual BBM eceran di kios habis di serbu konsumen meski  Rp15-20 ribu/liter untuk jenis pertalite, karena terjadi kelangkaan dan viral di sosial media. 

Menanggapi langkanya BBM tersebut kepala dinas (Kadis) perindustrian perdagangan koperasi dan usaha kecil menengah (Disperindagkop & UKM) Kab Tebo melalui pelaksana tugas (Plt) Kabid Perdagangan Ade Irawan mengatakan, terkait viralnya kabar tentang BBM baru terjadi hari ini Senin 22 Desember 2025, yang disebabkan pendistribusian ke SPBU agak mengalami keterlambatan. 

" Saya sudah hubungi pihak Pertamina, tapi belum ada respon, kita juga sudah hubung manajer setiap SPBU yang ada di Kab Tebo, katanya hari ini belum masuk, karena ada keterlambatan," ungkap Ade, Senin 22 Desember 2025.

Pihak Pertamina belum bisa di hubungi, selain itu manajer SPBU  belum tau juga alasannya apa bisa sampai terjadi keterlambatan distribusi BBM,"katanya lagi. (ARDI

Senin, 22 Desember 2025

Pesimis Turap Puluhan Milyar di Tebo Selesai, Anggota Dewan Ini Dorong Komisi III DPRD, Audit Penggunaan Anggaran

Kondisi pembangunan proyek turap Pagar Puding, Minggu 21 Des 2025/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Selain tokoh masyarakat desa Pagar Puding, juga anggota fraksi Nasdem DPRD Tebo ini sebelumnya sudah mewanti-wanti, BPBD dan kontraktor pelaksana pt pulau bintan bestari (PT PBB) saat akan sosialisasi, agar jangan main-main terhadap pengerjaan proyek pembangunan turap dari hibah BNPB tahun anggaran 2025 senilai Rp20,4 milyar,"ujar Mursalin. 

" Tahun 2014 yang lalu ungkap Mursalin, kami masyarakat desa Pagar Puding Kec Tebo Ulu pernah kecewa dengan pengerjaan serupa ditempat yang sama, pembangunan bronjong yang longsor, kekhawatiran itu sampai hari ini masih mencuat.itu

Mereka pelaksana proyek bronjong saat itu ditegur Komisi DPRD dan BPBD, justru pihak rekanan tidak mengindahkan dan mengabaikan daripada pengawasan kita DPRD,"tegas Mursalin. 

" Khawatir kita, proyek turap hibah dari BNPB tersebut di pastikan tidak akan bakalan siap di Desember. "Karena sudah deadline pekerjaannya pun boleh di lihat sendiri masih banyak. 

Masyarakat desa Pagar Puding tentunya mengharapkan proyek tersebut selesai dengan hasil yang baik, tapi jelas ada konsekuensinya karena itu anggaran. 

" Kita mendorong komisi III DPRD Tebo supaya di lakukan audit terhadap penggunaan anggaran, jangan tergesa-gesa untuk membayar proyek turap itu, hitung berapa kerugian disitu. 

Mursalin mengungkapkan, sejak Minggu 21 Desember 2025 sore sampai malam kemarin mereka sudah lembur kerja, bahkan tadi pagi Senin 22 Desember 2025 saya lihat sudah banyak puluhan pekerja asal dari Lampung yang bekerja.

" Target pekerjaan menurut general superintendent (GS) di lapangan, bahwa tanggal 30 Desember harus selesai, tapi saya tidak yakin bakal selesai,"imbuhnya. (ARDI

Distribusi BBM Ke SPBU Tebo Alami Keterlambatan Dari Depo Pertamina, Harga Pertalite Dieceran Pinggir Jalan Rp15-20 Ribu/Liter

Plt Kabid perdagangan Disperindag Kab Tebo, Ade Irawan/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Per hari ini Senin 22 Desember 2025 sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi mengalami keterlambatan pendistribusian semua jenis bahan bakar minyak (BBM) dari depo Pertamina. 

Imbas dari keterlambatan distribusi tersebut penjual BBM eceran di kios habis di serbu konsumen meski  Rp15-20 ribu/liter untuk jenis pertalite, karena terjadi kelangkaan dan viral di sosial media. 

Menanggapi langkanya BBM tersebut kepala dinas (Kadis) perindustrian perdagangan koperasi dan usaha kecil menengah (Disperindagkop & UKM) Kab Tebo melalui pelaksana tugas (Plt) Kabid Perdagangan Ade Irawan mengatakan, terkait viralnya kabar tentang BBM baru terjadi hari ini Senin 22 Desember 2025, yang disebabkan pendistribusian ke SPBU agak mengalami keterlambatan. 

" Saya sudah hubungi pihak Pertamina, tapi belum ada respon, kita juga sudah hubung manajer setiap SPBU yang ada di Kab Tebo, katanya hari ini belum masuk, karena ada keterlambatan," ungkap Ade, Senin 22 Desember 2025.

Pihak Pertamina belum bisa di hubungi, selain itu manajer SPBU  belum tau juga alasannya apa bisa sampai terjadi keterlambatan distribusi BBM,"katanya lagi.

Terkait dengan pambahan kuota BBM ke SPBU menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2025-2026, sepertinya belum ada. Sebelumnya sudah saya hubungi manajemen Pertamina masih 8 ton setiap harinya, untuk tiga SPBU di Tebo Tengah,"ujar Ade.

Delapan ton tersebut masing-masing untuk jenis BBM pertalite, pertamax dan solar di SPBU 24.375.82 Paal 10 kemudian 24.372.71 Paal 2 kecuali untuk jenis solar di SPBU 24.372.23 Kel Tebing Tinggi, tidak di lakukan pengiriman lantaran sedang dalam pembinaan," pungkas Ade. (ARDI

Minggu, 21 Desember 2025

Tinggal Hitung Hari, Beginilah Kondisi Proyek RR Hibah BNPB Senilai Puluhan Milyar di Kab Tebo

Kondisi pengerjaan proyek turap desa Pagar Puding Kec Tebo Ulu terkini dibiayai hibah BNPB/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Tinggal menghitung hari,pelaksanaan pengerjaan pembangunan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) atau turap yang berada di desa Pagar Puding Kecamatan Tebo Ulu dengan sumber dana berasal dari hibah badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) senilai lebih kurang Rp20,4 milyar di yakini tak akan rampung sesuai schedule. 


Pantauan duasatu.net di lokasi, Minggu 21 Desember 2025, terdapat banyak pekerjaan yang belum dan baru akan di kerjakan. Selain itu disaat waktu mepet justru rekanan pelaksana, kerja sama operasi (KSO) dari pt pulau bintan bestari (PT PBB) dan pt selaras restu abadi (PT SRA) tidak berada di tempat, begitu juga dengan konsultan pengawas. 

Kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kab Tebo melalui sekretaris, Ahmad Rony yang kebetulan berada dilokasi mengakui, untuk pekerjaan secara teknis memang ada beberapa yang mesti di sevice ulang, di sebabkan oleh faktor cembungan, saat mengemal balok atas ketika di timbun akan mendorong mal jadi melengkung. 

"Ini yang tadi disampaikan kepada kepala tukang agar sebelum di cor, untuk di rapihkan atau diluruskan terlebih dulu," lanjutnya. 

Terkait dengan jumlah tenaga kerja ungkap Rony, memang sekarang di lapangan sudah ada sekitar 30 orang namun saya minta kepada pelaksana untuk menambah anggota, mengingat waktu dan percepatan progres walaupun ada sisa sedikit, masih membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. 

" Untuk waktu yang tersisa, saya sangat berharap komitmen dari pelaksana dan di lihat memang ada namun disatu sisi permohonan penambahan tenaga kerja mesti ditindaklanjuti, mengingat waktu saat hari panas dapat dimanfaatkan," tegas Rony. 

" Kemudian dari sisi peralatan sampai saat ini saya sudah melihat ada dua alat yang masuk yaitu motor greder dan stamper digunakan untuk pekerjaan rabat beton, mudah-mudahan dengan waktu yang ada sebelum akhir tahun, kontrak, sudah bisa di selesaikan kalau tidak ada halangan yang sifatnya alam," imbuh Rony. (ARDI

Sabtu, 20 Desember 2025

Kajari Tebo Bilang Gini, Pasca 7 Terdakwa Korupsi Pasar Tj Bungur di Vonis Hakim PN Tipikor Jambi

Foto: Istimewa

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Tujuh orang terdakwa dalam korupsi pembangunan pasar Tanjung Bungur telah di vonis oleh majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jambi. Atas putusan vonis tersebut kejaksaan negeri (Kejari) Tebo saat ini menunggu para terdakwa melakukan banding atau tidak. 

Kepala Kejari Tebo, Abdurachman menjelaskan, terkait putusan tersebut, tuntutan kita berdasarkan pedoman No1/2019. Yang perlu di ketahui bahwa pemidanaan dalam Tipikor sekarang ini bertitik tolak bagaimana pengembalian kerugian negara bisa kembali. 

Rachman menegaskan, dari 7 tersangka sudah mengembalikan seluruh kerugian negara sebesar Rp1 milyar 61 koma sekian juta, dan kita sudah release. 

" Dengan adanya putusan ini ungkap Rachman, maka langkah yang kita lanjutkan adalah menunggu terdakwa melakukan banding atau tidak,"katanya.

Lebih lanjut Rachman menyebutkan, terkait tuntutan, kita mempertimbangkan berdasarkan aturan pedoman No1/2019 pada poin 3 angka 5 titik 1 mengatakan, apabila pengembalian/penyelamatan kerugian negara 100 persen, dari Rp500 juta - Rp1 milyar, dapat dituntut dengan kualifikasi yang diatur dalam pedoman tersebut. 

" Maka dari itu tuntutan kami pada saat itu 1 tahun 6 bulan, di putus oleh majelis hakim Tipikor Jambi pada Kamis 18 Desember 2025. Dari 7 tersangka ini bermacam-macam, ada yang 1 tahun, 1 tahun 3 bulan, untuk dua tersangka itu sambung Rachman 1 tahun 3 bulan dan sisanya 1 tahun. 

" Tujuan dari pemidanaan Tipikor ini ujar Rachman telah kita maksimalkan, kerugian negara sudah kembali, ini akhir tahun kita lihat nanti 2026 apa yang akan terjadi dan bagaimana sikap kita dalam penanganan Tipikor,"ucapnya.

Jadi dalam putusan itu setelah kami teliti ada denda yang akan berpengaruh terhadap BB yang telah di sita dan saya sebut Rachman apresiasi tim penyidikan telah melakukan sapu bersih. Barang-barang yang di sita bernilai ekonomis dan banyak dilakukan penyitaan tentu akan di pertimbangkan. 

Selain itu Rachman, terpidana punya kewajiban untuk membayar denda karena ada subsidernya. "Kalau dia tidak membayar maka barang bukti yang ada akan di upayakan sebagai denda telah di jatuhkan kepada para terpidana," bilang Rachman. (ARDI

Jumat, 19 Desember 2025

Sejumlah BB Kejahatan Sudah Incraht Dimusnahkan Kejari Tebo

Kajari Abdulrachman bersama APH di lingkup Kab Tebo musnahkan BB/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Kejaksaan negeri (Kejari) Tebo musnahkan barang bukti (BB) kejahatan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap atau incraht, terdiri senjata api (Senpi) rakitan jenis kecepek, senjata tajam (Sajam) handphone, narkotika dan lainnya, Jum'at 19 Desember 2025.

BB Senpi dan Sajam di musnahkan dengan cara di potong-potong menjadi beberapa bagian menggunakan gerinda, Handphone, di hancurkan menggunakan martil, narkotika jenis shabu di blender dengan campuran pelarut lalu di buang ke septictank dan jenis ganja di bakar bersama BB lainnya, di saksikan pihak aparat penegak hukum (APH) di lingkup Kab Tebo. 

Kepala Kejari Tebo Abdulrachman di dampiingi Kasi BB Hari Anggara dan Kasi Intelijen Febrow Soeseno mengatakan, bahwa kegiatan rutin pemusnahan BB yang kita bikin secara seremoni dalam memperingati hari bela negara. 

Abdurachman menyebutkan, BB incraht yang di musnahkan ini sudah berjalan selama 4 bulan. " BB yang paling banyak di musnahkan katanya jenis narkotika, 290 sekian gram. 

"Juga BB Senpi rakitan, alat narkotika, handphone segala macam, beberapa pakaian, helm yang memang itu di rampas untuk di musnahkan berdasarkan putusan yang sudah incraht," tutup Rachman. (ARDI

Pemda Tebo Kecolongan, Kunjungan WNA Asal Jepang Dihadiri Anggota DPR dan Unsur Pemerintah Tidak Melapor

Foto: dok jurnalisbuana.com

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo, Provinsi Jambi mengaku kecolongan dengan kunjungan yang di lakukan oleh warga negara asing (WNA) berkebangsaan Jepang Mr Farugori Toru ke desa Perintis Makmur, jalan 8 unit 1 Kecamatan Rimbo Bujang, Kamis 18 Desember 2025 lalu. 

Kehadiran WNA asal Jepang tersebut di ketahui untuk meresmikan salah satu bangunan di yayasan Baitul Ilmi di Kec Rimbo Bujang yang turut di hadiri oleh anggota fraksi Golkar DPRD Tebo, Ngatiran, kepala kantor (Kakan) kementerian agama (Kemenag) H Julan, pemerintah kecamatan (Pemcam), Pemdes bahkan Bupati Tebo Agus Rubiyanto di wakili oleh Kabag Kesra. 

Berkaitan dengan hal itu kepala badan (Kaban) kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Kab Tebo melalui Kabid penanganan konflik dan kewaspadaan nasional, Mualim menegaskan, bahwa kami baru dapat informasi yang di terima pada hari ini, Jum'at 19 Desember 2025.

Sebenarnya kecolongan juga bagi kita, sebenarnya lanjut Mualim, kunjungan WNA asal Jepang ke Kab Tebo harus melapor setidaknya panitia maupun pemerintah setempat, seperti Pemdes maupun Pemcam. Dari Kec dia harus melaporkan ke Kab melalui Kesbangpol. 

Mualim menyatakan dengan kejadian ini, menjadi bahan evaluasi kita semua baik dari Pemdes, Pemcam terhadap kehadiran orang asing di Kec Rimbo Bujang, karena di tingkat daerah justru lebih tau, mereka harus segera melapor agar dapat di tindaklanjuti," pungkasnya. (ARDI

 


Ad Placement

Politik

Pendidikan

Nasional