Kondisi jalan kelompok tani yang diblokir warga Puntikalo/foto: dok redaksiduasatu
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Kunjungan wakil bupati (Wabup) Tebo, Nazar Efendi bersama ketua DPRD dan jajaran pihak kepolisian ke desa Puntikalo Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, tak membuahkan haai, warga tetap bersikukuh tidak membuka blokir jalan kelompok tani menuju bumi perkemahan (Buper) yang telah dilakukan sejak Selasa 23 Des 2025 lalu.
Wabup Nazar mengatakan, kedatangan ke desa Puntikalo untuk mencari informasi terkait persoalan yang sempat terjadi penghambatan jalan terhadap tuntutan masyarakat untuk penyelesaian lahan, tentu kita harus mendengar juga dari masyarakat keluh kesahnya apa.
" Yang paling penting adalah karena ini masyarakat Tebo, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat bersama DPR dan kita harus mencarikan solusi terbaik jangan sampai semua pihak merasa di rugikan atau terzolimi, tentu ini menjadi bahan kita untuk menyelesaikannya,"kata Nazar, Rabu 24 Des 2025.
Nazar menyebutkan, bahwa tawaran solusi sudah di tawarkan, harapan kita penyelesaian persoalan tanah ini butuh waktu, tidak bisa seketika, berharap pemblokiran jalan ini segera di selesaikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak, bukan menyangkut salah satu pihak saja.
" Tapi sambung Nazar, ketika kondisi darurat kami berharap ini bisa di manfaatkan segera. Dan kita sudah menghimbau mudah-mudahan nanti perkembangannya baik, masyarakat bisa memahami, ini bukan persoalan jalannya, tapi bagaimana tuntutan masyarakat dapat diselesaikan, fasilitas jalan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum,"tegasnya.
Terpisah seorang warga desa Puntikalo, Dedi Suhendra menegaskan, kunjungan Wabup Tebo kemarin adalah terkait aksi masyarakat lakukan blokade jalan kelompok tani.
" Intinya Wabup datang terkait masalah rencana pembangunan Brigif, kemudian masyarakat mohon dengan pemerintah untuk menanggapi bagaimana solusi terbaik terkait lahan yang di klaim oleh TNI,"imbuh Dedi.
Dedi melanjutkan, karena musyawarah belum membuahkan hasil, masyarakat belum mau membuka blokade jalan. Permintaan masyarakat belum akan di buka sebelum ada solusi, bagaimana tindaklanjut tentang penolakan ini.
" Solusi dari Wabup dan rombongan kemarin akan mencoba bersurat ke Presiden memohon untuk membantu menyelesaikan persoalan ini,"pungkas Dedi, Kamis 25 Des 2025. (ARDI)