Media Online : www.duasatu.net

News

Pemerintah

Hukrim

Advertorial

Video

Kamis, 11 Desember 2025

Pengamatan Bendungan Batanghari di Kab Dharmasraya, TMA Sungai di Kab Tebo Naik Diatas 1 Meter

Bendungan batanghari di Kab Dharmasraya/foto: Ist

TEBOJAMBI,DUASATU.NET-
 Update petugas bendungan batanghari di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera barat (Sumbar) sampai dengan Rabu 10 Desember 2025, tinggi muka air (TMA) sungai batanghari masih di bawah muka air banjir,"ujar kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tebo Joko Ardiawan. 

" Kita terus berkoordinasi semoga tidak terjadi limpahan yang berdampak kepada Kab Tebo. Kemudian lanjut Joko, bahwa dari titik pantau sampai saat ini untuk TMA di Kab Tebo sudah di lakukan pengawasan yaitu sebatas 3,8 meter dalam kondisi aman," katanya. 

" Untuk intensitas curah hujan ungkap Joko, seperti telah di sampaikan kemarin berdasarkan prakiraan dari BMKG, bulan Desember sampai Januari 2026 akan terjadi curah hujan tinggi. 

Joko mengimbau kepada masyarakat Kab Tebo, agar senantiasa melakukan pembersihan selokan, parit dan yang ada di sekitar kita jangan sampai terjadi genangan yang dapat mengakibatkan banjir. 

Lebih lanjut di sampaikan Joko, bahwa untuk update TMA sungai di Kab Tebo melalui pengamatan di bendungan batanghari pada Kamis 11 Desember 2025, naik di atas 1 meter. 

Namun secara umum, sambung Joko, TMA tidak melewati batas muka air banjir, dan ini yang perlu di pedomani walau curah hujan sangat tinggi seperti dihimbau sebelumnya. 

Menyikapi tingginya curah hujan saat ini maka di harapkan kepada masyarakat selalu siaga dan waspada, tetap gotong royong untuk mengantisipasi TMA yang akan mempengaruhi penyebab banjir," ucap Joko. (ARDI

Jelang Nataru 2025-2026, Wabup Lebak Pimpin Rakor Wasdin ‎

Wabup Lebak Amir Hamzah Rakor
Wasdin
‎LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Jelang perayaan natal 2025 dan menyambut tahun baru (Nataru) 2026, pemerintah daerah Kabupaten Lebak rapat koordinasi (Rakor) kewaspadaan dini (Wasdin),  ‎meningkatkan koordinasi, pemantauan, serta evaluasi terhadap perkembangan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kab Lebak, di aula Multatuli Setda Lebak, Rabu 10 Desember 2025. 
‎Rakor dipimpin oleh Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah, dihadiri Kapolres, Dandim 0603, Danyon TP/ 840 GS, Perwakilan Danyon Brigif 14/MY, perwakilan Danyon 318/Badak Hitam, perwakilan Kajari, Pj. Sekda Lebak beserta para Asisten Asisten, kepala perangkat daerah, para Camat, organisasi kegamaan, serta jajaran tim Intelejen Wasdin.
‎Wabup Lebak menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan selama masa perayaan. 
‎"Fokus utama pembahasan meliputi penguatan sinergi antar instansi dalam rangka menjaga kondusifitas serta memastikan keamanan masyarakat selama periode libur Nataru," ujar Amir.
‎Selain itu Wabup mengatakan, bahwa pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan selama masa perayaan. 
‎Lanjut Wabup, surat tugas bagi personel yang akan bertugas segera disiapkan. Selain itu, seluruh unsur pengamanan diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan agar masyarakat dapat merayakan Natal dan pergantian tahun dengan aman dan nyaman," katanya.
‎" Tindak lanjut dari masing-masing instansi terkait, termasuk peningkatan pengawasan di titik-titik keramaian, pengaturan lalu lintas, dan penguatan komunikasi antar petugas di lapangan," pungkasnya. (A ABDULROHIM

Kontribusi Besar Tim Resmob Dibalik Capaian 100 Persen Pengungkapan Kasus Pidana 2025

Foto: dok Abdulrohim

SERANG,DUASATU.NET- Polres Serang di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Condro Sasongko toreh prestasi membanggakan dalam penanganan dan pengungkapan kasus kriminal sepanjang tahun 2025.

 Berdasarkan data analisa dan evaluasi (Anev) Polres dan jajaran Polsek Polda Banten, Polres Serang berhasil mencapai Clearance Rate (CR) 100 persen dari total 1.009 kasus kriminal yang ditangani.
Kamis 11/12/2025.

 Capaian ini menempatkan Polres Serang sebagai satuan kerja dengan pengungkapan kasus terbaik di lingkungan Polda Banten. Sebuah bukti nyata komitmen kepolisian dalam menjaga stabilitas kamtibmas dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.

 Di balik capaian fantastis tersebut, terdapat kontribusi besar dari Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang yang dipimpin Bripka Sutrisno. Dari total 1.009 kasus yang berhasil diungkap, 60 persen di antaranya merupakan hasil kerja Tim Resmob, menjadikan unit kecil beranggotakan tujuh personel ini sebagai ujung tombak Satreskrim Polres Serang.

Kasus yang paling banyak diungkap Tim Resmob didominasi tindak pidana C3 – pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Selain itu, sejumlah kasus berat seperti kekerasan seksual dan pembunuhan juga berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 x 24 jam.

 Kecepatan dan ketepatan kinerja tersebut tidak terlepas dari pola kerja intensif Tim Resmob dalam melakukan monitoring di berbagai zona rawan kejahatan di wilayah hukum Polres Serang. Dengan formasi kecil, tim ini tetap mampu mengoptimalkan patroli mobile dan merespons cepat setiap laporan masyarakat.

 Katim Resmob Bripka Sutrisno mengungkapkan bahwa keberhasilan timnya merupakan hasil kerja keras dan soliditas internal. “Keberhasilan ini tidak hanya dari kemampuan teknis, tetapi juga dari pembinaan jaringan informasi di lapangan. Informasi dari masyarakat sangat penting dalam setiap langkah kami,” ujarnya.

 Menurutnya, kemampuan olah tempat kejadian perkara (TKP) menjadi modal utama dalam setiap pengungkapan. “Kami selalu turun langsung mengecek TKP, memetakan pola, dan menggunakan teknik lapangan yang menjadi bekal kami. Itu yang membuat pengungkapan dapat dilakukan secara cepat dan akurat,” jelasnya.

 "Selain fokus pada penanganan kasus, Tim Resmob juga intens melaksanakan patroli malam untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, khususnya di titik-titik rawan kriminalitas.

 Sutrisno menyebut Tim Resmob sebagai “keluarga kecil” yang selalu mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam menjalankan tugas.

“Kami juga sangat beruntung memiliki pimpinan seperti Bapak Kapolres AKBP Condro Sasongko dan Pak Kasat AKP Andi Kurniady yang selalu memberikan dukungan, apresiasi, dan reward atas kinerja kami. Pengakuan itu membuat kami semakin bersemangat di lapangan,” tuturnya.

 Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personelnya, khususnya Tim Resmob. Pengungkapan yang sangat tinggi ini merupakan hasil dedikasi seluruh personel.

 “Saya bangga dengan soliditas dan kecepatan anggota di lapangan, terutama Tim Resmob yang memberikan kontribusi besar,” ungkapnya.

 “Prestasi Clearance Rate 100 persen ini menjadi bukti bahwa Polres Serang hadir sebagai institusi yang responsif, cepat, dan tegas dalam penegakan hukum,” tegas Kapolres. (A ABDULROHIM

Tambang Batu Bara Ilegal Kian Masif di Cihara-Cibobos: Para Korlap Diduga Kebal Hukum, Publik Tantang APH Bertindak

Foto: dok A Abdulrohim


LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Aktivitas tambang batu bara ilegal di wilayah Kecamatan Cihara kembali marak dan masif. Meski telah mendapat larangan dan himbauan berkali-kali dari pihak berwenang, pelaku tidak pernah mengindahkan hingga memunculkan pertanyaan besar di mana keberpihakan aparat penegak hukum dalam menindak kejahatan pertambangan yang jelas melawan hukum. 

Sejumlah titik tambang diduga kembali beroperasi tanpa izin, antara lain Blok Cepak Pasar, Blok Ledeng, dan Blok Cinunggul. Aktivitas ini disebut-sebut berjalan terang-terangan, seolah para pelaku memiliki kekuatan yang membuat mereka tak tersentuh hukum.

Informasi yang berhasil dihimpun bahwa para koordinator lapangan (korlap) yang diduga mengatur aktivitas ilegal tersebut antara lain, Iwan, warga Cidahu, Desa Karangkamulyan, Kec Cihara, Deni, warga Cibobos, Desa Karangkamulyan, Kec Cihara, Cecep Ojer, warga Sedekan, Desa Cihara, Kec Cihara

Ketiganya diduga kuat menjadi penggerak operasi penambangan ilegal di lokasi yang telah berulang kali mendapat teguran. Namun, hingga kini mereka tetap beraktivitas. Fakta itu menunjukkan adanya dugaan pembiaran dan lemahnya penindakan.

“Jika larangan dan himbauan sudah diberikan dan dikeluarkan, tetapi aktivitas tetap berjalan, maka jelas ada unsur kesengajaan dan keberanian melawan hukum,” tegas salah satu sumber warga yang enggan disebutkan namanya.

Publik kini menanti sikap tegas aparat penegak hukum (APH), baik Kepolisian maupun instansi terkait, agar tak ada kesan para pelaku ini kebal hukum. Sebab keberadaan tambang ilegal bukan hanya merugikan negara, namun juga merusak lingkungan, merampas hak masyarakat, serta melanggar aturan pidana pertambangan sebagaimana diatur dalam UU Minerba.

Warga meminta APH turun tangan secara nyata, bukan sebatas himbauan yang selama ini tidak digubris para pelaku. Jika pembiaran terus berlangsung, maraknya tambang ilegal di Cihara-Cibobos ini berpotensi semakin meluas dan menimbulkan dampak sosial-ekologis yang tidak bisa di pulihkan. (A ABDULROHIM

Terima Kunjungan Lemdiklat Polri, Ini Pesan Ombudsman Jambi

Kepala Perwakilan Ombudsman Jambi, Saiful Roswandi/foto: dok Ombudsman RI Jambi

JAMBI,DUASATU.NET- Ombudsman Jambi menerima kunjungan dari Tim Lemdiklat Polri pada Rabu, 10 Desember 2025 di Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi. Rombongan dari Lemdiklat dan juga didampingi SPN Jambi ini disambut langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Jambi, Saiful Roswandi, beserta jajaran. Sementara itu kunjungan tim dari Lemdiklat dipimpin oleh Brigjen Pol Irman Sugema selaku Ketua Tim.

Kunjungan ke Kantor Ombudsman Jambi ini merupakan rangkaian dari kegiatan pengkajian gabungan hasil didik dan Pendidikan pembentukan Bintara Polri untuk wilayah Provinsi Jambi. Kunjungan dilakukan ke beberapa satuan kerja Polda dan juga Ombudsman Jambi.

"Kunjungan kita ke Ombudsman dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat untuk perbaikan kualitas hasil Pendidikan Polri. Untuk itu kita perlu meminta data tambahan kepada Ombudsman selaku pengawas pelayanan publik," ujar Irman.

Irman sendiri mengakui bahwa sudah merangkum data awal dari internal kepolisian yakni Itwasda dan Bid Propram Polda Jambi. Namun demikian untuk melengkapi data tersebut, diperlukan pandangan dari eksternal terhadap kualitas hasil Pendidikan Polri di Jambi. "Hasil dari pertemuan ini akan kita bahas kembali di tingkat pimpinan untuk jadi bahan evaluasi dan pemenuhan harapan masyarakat," jelasnya.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI, Saiful Roswandi, menyambut baik kunjungan tersebut. Dalam pertemuan ia menyampaikan sejumlah temuan dan laporan masyarakat selama ini yang berkaitan dengan layanan kepolisian, termasuk juga hasil penilaian Ombudsman terhadap Opini Pengawasan di jajaran Polres dan Polresta di wilayah hukum Polda Jambi.

Saiful mengatakan juga bahwa dari segi Pendidikan dan pembentukan kepolisian, seluruh sistem dan alur secara umum berjalan dengan baik. Namun demikian pada prakteknya saat bekerja, ternyata masih ditemukan oknum-oknum yang merusak citra kepolisian itu sendiri.

"Kami melihat secara organisasi dan administrasi, kepolisian dibentuk dengan sangat baik. Tapi saat bekerja, masih ada kita temukan yang tidak sesuai. Apakah itu karena budaya, lingkungan kebutuhan, gaya hidup, dan lainnya. Ini harus menjadi bahan evaluasi. Harus didoktrin lagi mereka," jelas Saiful.

Selain itu, Saiful juga menyampaikan beberapa perbaikan yang perlu diperhatikan oleh Polri, khususnya dalam penanganan laporan polisi. Dalam menjalankan tugasnya, banyak keluhan masyarakat terkait tidak jelasnya prosedur dan alur yang diterima masyarakat. Akhirnya banyak masyarakat yang kebingungan saat berurusan dengan polisi.

"Kita lihat tidak ada kejelasan mengenai durasi dalam proses sidik dan lidik. Ini menjadi keresahan masyarakat. Jika memang tidak ada batas waktunya, harusnya informasi perkembangan kasus secara berkala disampaikan kepada masyarakat," tegas Saiful. (REDAKSI

Damkarmat Kab Tebo, Peristiwa Sepanjang Tahun 2025 Jauh Menurun

Habibi, ST, Kabid penanggulangan kebakaran Dinas Damkarmat Kab Tebo/foto: redaksiduasatu


TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Kepala dinas (Kadis) pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, melalui Kabid Damkarmat, Habibi, mengatakan, bahwa yang terdata selama bulan Oktober dan November 2025, terdapat 71 kejadian,"ujarnya, Rabu 9 Desember 2025.

Habibi mengungkapkan, untuk kebakaran lahan ada sekitar sebelas kejadian, kemudian selanjutnya kebakaran rumah di bulan Oktober 1 dan pada November 2, lalu evakuasi tawon ada 12 dan evakuasi ular 19.

" Kemudian peristiwa yang lain-lainnya, evakuasi kebakaran rumah dan evakuasi warga ada sekitar 28 kejadian,"lanjutnya.

Peristiwa atau kejadian yang terjadi sepanjang tahun 2025 jauh menurun jika di bandingkan dengan tahun lalu. 

" Harapan kami pihak Damkarmat kepada masyarakat Kab Tebo agar untuk dapat lebih berhati-hati pada saat musim panas atau kemarau, dalam meninggalkan rumahnya terhadap arus pendek listrik yang dapat memicu terjadinya kebakaran. 

Selanjutnya warga yang membuka lahan dengan membakar syarat dengan tindakan pidana, harapan kami ikuti aturan pemerintah sehingga hal yang merugikan dapat kita antisipasi,"ucap Habibi. (ARDI

Rabu, 10 Desember 2025

Pasca Investigasi Jalan Reged Beton Blok E, Sahril Tak Ambil Pusing Yang Dibilang Kabid Bina Marga PUPR Tebo

Aktivis pemerhati lingkungan sosial Sahril RA Permata/saat investigasi jalan reged beton DBH sawit Blok E Kec Rimbo Ilir/foto: Ist

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Masyarakat aktivis pemerhati lingkungan sosial Sahril RA Permata, pasca investigasi proyek jalan rigid beton TA 2025 senilai Rp5 milyar di Blok E Kecamatan Rimbo Ilir, dengan sumber dana bagi hasil (DBH) sawit di kerjakan oleh CV. Sumber Artha Bumi Swarna, tidak ambil pusing apa yang dikatakan oleh bidang bina marga dinas PUPR Kabupaten Tebo,"ujarnya, Rabu 10 Desember 2025.

Sahril mengklaim punya versi sendiri, untuk berargumentasi terhadap hasil pembangunan proyek itu ada dasar, kenapa kita mengatakan 16 titik reged beton tersebut retak disangkal oleh bidang bina marga. 

" Apa yang di sangkalkan Kabid bina marga, Nusa Suryadi, mungkin benar dari versinya, kalau tidak mengiyakan sebagai temuan 16 titik keretakan cor reged beton tersebut, kami bakal segera turun lagi ke lokasi. 

Menurut Sahril, dalam satu sisi segmen reged beton terdapat keretakan ditengah, itu yang jadi soratan kami," tegasnya. 

" Kami minta pihak rekanan untuk segera memperbaiki reged beton yang retak," ucap Sahril. 

Selain itu imbuh Sahril, kami juga minta kepada pihak kejaksaan maupun BPK untuk segera turun ke lokasi memeriksa pelaksanaan proyek reged beton," sebutnya.

Sebelumnya Kabid bina marga, Nusa Suryadi pernah bilang jika keretakan tak sebanyak itu (16 titik), retakannya cuma pada sambungan cor.

” Karena tengah masa pemeliharaan, rekanan masih bertanggungjawab untuk memperbaiki. Namun secara teknis pekerjaan tidak masalah,” ucap Nusa, beberapa waktu lalu.

Menyikapi proyek reged beton, Bupati Tebo Agus Rubiyanto juga menjelaskan, temuan kita di lapangan secara fisik pekerjaan sudah selesai. "Kalau ada yang retak itu terlihat pada sambungan corannya, kalo ngecor itu’kan, ada coran lama dan yang baru,” katanya, Kamis 27 Nov 2025 lalu. 

Agus Rubiyanto menyebutkan, secara teknis keretakan terjadi hanya di sisi titik sambung pengecoran. Namun belum memberikan kesimpulan, apakah kondisi itu akibat spek teknis atau akibat lain dari angkutan mobilisasi CPO pt. selaras mitra sarimba (SMS).

Dalam proses proyek pembangunan jalan itu ada pendampingan dari kejaksaan, dan ada BPK yang akan melakukan pengecekan di akhir tahun ini.

Lanjut Agus, ada kemungkinan retaknya jalan akibat mobilisasi angkutan PT. SMS melebihi tonase melintasi jalan yang baru selesai. Bupati Tebo menegaskan, sudah berulang kali menegur PT. SMS agar muatan CPO sesuai dengan Andalalin. Sanksi teguran tertulis akan diberikan jika perusahaan masih melanggarnya.

Sesuai Andalalin hanya 10 ton, itu sudah di sampaikan, kita panggil juga dan beberapa kali rapat dengan PT. SMS. Mereka harus melansir dari dalam memakai mobil (tonase) kecil,"kata Agus Rubiyanto. (ARDI

Irbansus, DD Sungai Pandan Yang Kami Periksa Adalah Audit Investigasi Pelimpahan Kejari Tebo

Gbr: Ilustrasi

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Inspektorat Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi telah melakukan pemeriksaan audit investigasi terhadap dana desa (DD) Sungai Pandan, Kecamatan Rimbo Ulu tahun 2023, merupakan pelimpahan dari pihak kejaksaan negeri (Kejari) Tebo. 

Terkait dugaan penyelwengan DD Sungai Pandan tahun 2023, Inspektorat Kab Tebo melalui inspektur pembantu khusus (Irbansus) Evi Hanifah mengatakan, yang kami periksa adalah audit investigasi pelimpahan dari kejaksaan negeri (Kejari) Tebo.

" Kalau yang di kembalikan ke kas desa itu hasil pemeriksaan cash opname Inspektorat terhadap desa Sungai Pandan tahun anggaran 2024 senilai Rp195 juta tambah Rp50 juta,"tulis Evi, Selasa 9 Desember 2025 melalui pesan whatsapp. 

" Untuk temuan audit investigasi ucap Evi silahkan konfirmasi langsung dengan kejaksaan,"tutupnya.

Sementara itu kejaksaan negeri (Kejari) Tebo melalui Kasi Intelijen Febrow Soeseno sepertinya belum berkenan di konfirmasi melalui telpon maupun pesan whatsapp, Rabu 10 Desember 2025. (ARDI

Beri Rasa Nyaman Pengunjung, DPRD Desak Dinas PUPR Kab Lebak Perbaiki Jalan Menuju Obyek Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Acep Dimyati/foto: dok A Abdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Wakil Ketua DPRD, Acep Dimyati, mendesak agar dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) melakukan perbaikan infrastruktur jalan menuju obyek wisata di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, guna memberikan rasa nyaman bagi wisatawan saat libur natal dan tahun baru (Nataru) 2026 yang berkunjung. 
‎Acep menyebutkan, bahwa Nataru tinggal beberapa hari, agar wisatawan yang datang ke Lebak nyaman, dinas PUPR harus segera lakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur jalan yang rusak. 
‎Lebuh lanjut Acep mengatakan, kondisi jalan yang bagus akan jadi barometer dan citra positif bagi Kab Lebak, sehingga pengunjung yang datang dari luar daerah membawa kesan positif dan mau berkunjung lagi di kemudian hari.
‎"Wisatawan dari berbagai daerah datang ke Lebak, kalau jalan kita jelek, malu kita. Secepatnya melakukan perbaikan infrastruktur jalan dengan anggaran yang di miliki,"tegas Acep, Rabu 10 Desember 2025. (A ABDULROHIM

Remaja Hanyut di Sungai Ciujung, Kab Lebak, Banten Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Men*nggal Dunia

Tim SAR gabungan evakuasi korban hanyut di Sungai Ciujung/foto: dok A Abdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan remaja 13 tahun yang di laporkan hanyut di Sungai Ciujung, Kampung Angsana, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu 10 Desember 2025 sekira pukul 14.35 Wib. 

Diketahui bahwa korban bernama Pudin tersebut di temukan sudah tak bernyawa lagi, sekitar satu kilometer dari lokasi awal kejadian.

" Proses pencarian korban melibatkan beberapa unsur, BPBD Kab Lebak, PMI, Tagana, Polsek Rangkasbitung, Koramil Rangkasbitung hingga masyarakat,"ujar Kasubsi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto 

" Maka dengan di temukannya korban, Basarnas mengusulkan penutupan operasi SAR. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas kerjasama dan dedikasi dalam upaya pencarian,"kata Rizky.

Setelah berhasil di evakuasi, jenazah Pudin selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan," pungkas Rizky . (A ABDULROHIM

Selain Dinsos, BPBD Buka Posko Donasi Bantuan Bencana Sumatera, Bakeuda Memastikan Ada Bantuan Keuangan Dari Pemda Tebo

Posko donasi bantuan bencana, BPBD Kab Tebo, untuk tiga Provinsi/foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Selain di dinas sosial (Dinsos) pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo, Provinsi Jambi juga membuka posko bantuan penggalangan dana korban bencana alam Sumatera melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) di depan gerbang komplek perkantoran Bupati. 

Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Kab Tebo Joko Ardiawan mengatakan, bahwa bencana hidro metrologi yang terjadi di tiga Prov, Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) oleh karena itu Gubernur Jambi sudah menghimbau dan memberi instruksi agar seluruh Kab / Kota untuk menggalang bantuan. 

Selanjutnya di teruskan ke Bupati Tebo, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat membantu saudara-saudra kita yang tertimpa bencana di tiga Prov tersebut," ucap Joko kepada sejumlah wartawan, Rabu 10 Desember 2025.

" Ini adalah posko penggalangan bantuan untuk masyarakat Kab Tebo yang ingin berniat membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana,"ungkap Joko. 

Sampai dengan hari Rabu ini jam 11.00 Wib siang tadi ujar Joko, terkumpul bantuan berupa beras, minyak goreng, sarden, pakaian bekas layak pakai, indomie, pembalut, pampers dan lain-lain. 

Posko penggalangan bantuan Sumatera ini di buka sampai tanggal 12 Des 2025, kita harapkan masyarakat Kab Tebo melalui posko ini dapat memberikan bantuan seikhlasnya, bisa membantu di tiga Prov tersebut. 

Joko mengungkapkan, sampai saat ini sudah terkumpul uang dari masyarakat sebesar Rp1,7 juta. Pendistribusian bantuan akan berkoordinasi kepada BPBD Prov Sumbar, Kabupaten-Kabipaten yang terdampak yang akan di lepas oleh Bupati Tebo sesuai arahan yang disarankan oleh Prov Jambi. 

" Kemudian sambung Joko, nanti akan di lihat bersama bagaimana kondisi masyarakat yang ada di wilayah terdampak bencana tersebut,"tutupnya.

Sementara melalui sambungan telepon kepala badan keuangan (Bakeuda) Kab Tebo, Hendry Nora memastikan ada bantuan keuangan dari Pemda untuk bencana alam di tiga Prov, namun saat ini kita belum tau jumlah nominalnya, karena memang ada surat edarannya dari menteri dalam negeri (Mendagri). 

" Mungkin nanti akan disepakati bersama Bupati lainnya se Prov Jambi, berapa nilainya," pungkas Hendry Nora. (ARDI

Proyek Pavling Blok di Panggarangan Dikeluhkan Warga

 

Foto: dok A Abdulrohim


LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Proyek peningkatan kualitas PSU permukiman berupa pemasangan paving blok sepanjang kurang lebih 200 meter di Kampung Hegarmanah, RW 004, Desa Hegarmanah, Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak di keluhkan masyarakat setempat, Rabu 10 Desember 2025.

Proyek yang dibiayai APBD Prov Banten Tahun 2025 dengan nilai kontrak sekitar Rp189.060.000, dan dikerjakan oleh CV Ibnu Fadli, diduga menggunakan material yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

Menurut RN warga setempat menilai kualitas paving yang dipasang tampak tipis, mudah pecah, dan beberapa titik permukaan terlihat tidak rata. Bahkan sebagian material yang datang disebut tidak memenuhi standar mutu yang lazim pada pekerjaan paving blok proyek pemerintah.

“Seharusnya material yang dipakai yang bagus, karena ini dana APBD. Kami mencurigai material tidak sesuai spek,” ujar RN warga setempat, Rabu 10 Desember 2025.

Selain itu sambung RN warga lainnya juga menyoroti tak adanya pengawasan dari pihak dinas terkait di lapangan. Kondisi tersebut di khawatirkan dapat memperburuk mutu pekerjaan, padahal wilayah tersebut merupakan infrastruktur lingkungan yang dibutuhkan masyarakat.

Informasi yang tertera di papan kegiatan, proyek dimulai sejak 10 November 2025 dengan masa pelaksanaan 45 hari kalender. Masyarakat berharap pihak dinas terkait yaitu dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (Disperkim) Prov Banten turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan dan evaluasi teknis.

" Kemudian warga meminta agar rekanan CV Ibnu Fadli bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan, sesuai dokumen kontrak yang tertuang dalam Nomor Kontrak 600/SPK.1997.UPPSU/DPerkim-3/2025.

Publik menilai, dengan anggaran ratusan juta rupiah, sangat wajar adanya pertanyaan terkait mutu pekerjaan. Oleh sebab itu, warga meminta agar pihak-pihak terkait memberikan klarifikasi dan transparansi agar tidak muncul dugaan praktek penyimpangan pekerjaan.

Sementara itu hingga berita ini tayang, rekanan CV Ibnu Fadli belum berhasil terkonfirmasi. (A ABDULROHIM

 


Ad Placement

Politik

Pendidikan

Nasional