Duasatu.net- Terduga teroris asal Jambi bernama Wahyu merupakan warga Teluk Pandan Rambahan yang tewas di tembak polisi usai lempar bom pipa Kamis (6/1/2020) di benarkan oleh Razali Kepala Desa (Kades) Teluk Pandan Rambahan kecamatan Tebo Ulu, saat di konfirmasi melalui sambungan telewicara Jum'at (07/2/202).
"Iya, benar Wahyu, warga kita (Teluk Pandan.red). Dia memang sudah lama tinggal di desa ini, "sebut Kades Razali.
Saat di konfirmasi Razali mengaku sedang berada dirumah duka, mengatakan, Alm Wahyu memiliki seorang istri dan satu orang anak. "Diakui Razali, tidak tau aktivitas keseharian Wahyu dalam bermasyarakat. "Kami dak tahu, dia ada keterlibatan dengan teroris. bergaul dengan masyarakat pastilah, "ucap Razali.
Sejak sebulan terakhir ini "lanjut Razali, Wahyu jarang terlihat ditengah masyarakat. Ia pun tak tau jika Wahyu selama ini jadi target Tim anti teror Densus 88.
Mengenai jenazah alm Wahyu, "ujar Kades, belum tiba. Saya sekarang lagi dirumah duka, "ucapnya meyakini.
"Diketahui sebelumnya, seorang pelaku kriminal berkedok agama dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah Jambi, melemparkan bom pipa ke arah Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan Polda Riau, saat hendak ditangkap.
Akibatnya, pelaku warga Padang Lamo, Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo Ulu, Jambi, ini tewas usai dilumpuhkan dengan timah panas.
Sedangkan, seorang anggota polisi berpangkat AKP, mengalami luka-luka akibat lemparan bom pipa yang dibawa terduga pelaku kriminal tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 18.25 WIB, Kamis (6/2), di Desa Tolam, Kecamatan Bunut, berbatasan dengan SP ll, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Menurut informasi yang dikutip Kumparan.com Riau, teroris tersebut berjenis kelamin seorang pria berinisial WF (29) alias Ibnu Thayyi. Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo, Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi. (red)