Duasatu.net- Meski berjalan sengit, Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas komisi DPRD melibatkan 13 anggota dewan dengan Tim Gugus Tugas (TGT) percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Tebo Provinsi Jambi di hadiri 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka monitoring dan evaluasi penanganan covid-19 menghasilkan 9 kesimpulan.
Dalam rapat yang di pimpin oleh Wakil ketua DPR Syamsurizal dihadiri oleh Wakil bupati Syahlan menghasil 9 kesimpulan diantaranya adalah pertama penerimaan Bantuan Tidak Terduga (BTT) Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Saifuddin (RSUD) STS Tebo tahap I sudah dibelanjakan untuk peralatan pelayanan kesehatan sebesar Rp.647 juta menyisakan anggaran Rp.75 juta.
Selanjut kedua per 30 Mei 2020 RSUD STS, kembali menerima BTT tahap II sebesar Rp.5,5 Milyar, dibelanjakan untuk peralatan pelayanan kesehatan dan operasional penanganan covid-19.
Ketiga tanggal 30 April 2020 RSUD STS menjadi rumah sakit rujukan pasien covid-19 sesuai keputusan Gubernur Jambi. Keempat Penerimaan BTT tahap I BPBD Tebo sebesar Rp.95 juta, telah dibelanjakan untuk biaya operasional, kelima BTT tahap II BPBD kembali menerima BTT sebesar Rp.1,5 Milyar, telah dibelanjakan sebesar Rp.400 juta sisa sebesar Rp.1,1 Milyar.
Keenam BPBD harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan relawan covid-19 di Tebo. Ketujuh adalah langkah-langkah menghadapi New Normal oleh TGT Covid-19 di Kabupaten Tebo, kedelapan sosialisasi protokol kesehatan menghadapi New Normal di Kabupaten Tebo, dan terakhir menyiapkan bantuan dampak ekonomi untuk masyarakat terdampak pandemi covid-19 insan seni buruh lepas dan lainnya.
"Namun demikian dewan menegaskan bahwa anggaran yang telah di gelontorkan Milyaran rupiah kepada TGT Covid-19 yang melibatkan 19 OPD di gunakan sesuai penggunaannya dan tepat sasaran jangan sampai di salah gunakan "pungkas Syamsurizal biasa disapa Iday Rabu (3/6/2020). (af)