Duasatu.net- Para orang tua mulai cemas dengan anak-anaknya yang bersekolah di Blok C Kecamatan Rimbo Ilir menggunakan sepeda motor sendiri ketika melewati jalan lingkungan klas III yang dibiayai uang rakyat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tebo.
Hal ini disampaikan oleh warga desa Sumber Agung yakni Gino, kepada awak media Kamis (13/8) kemarin mengatakan bahwa sejak berdirinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Selaras Mitra Sarimba (PT SMS) berlokasi di desa Giri Purno RT.18 Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, volume kendaraan truck-truck besar semakin ramai keluar masuk diwilayah tersebut.
Setiap harinya jalan selalu di lewati kendaraan truck Tronton angkutan Cruide Palm Oil (CPO) dan mobil truck pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) atau sawit. Kondisi jalan sebelumnya tidak seperti ini, meski ada perbaikan timbunan yang di lakukan oleh pihak perusahaan tapi lama kelamaan akhirnya hancur juga "ungkap Gino.
"Gino mengatakan dalam tahun ajaran baru ini, yang seharusnya anak anak sekolah di Blok C Kecamatan Rimbo Ilir, walaupun agak jauh sekarang sudah banyak sekolah ke Unit 15.
Mereka para orang tua beralasan untuk menghindari jalan rusak dan kendaraan besar yang setiap hari keluar masuk perusahaan kelapa sawit. Hal ini dilakukan untuk mencari aman karena kebanyakan anak-anak mereka yang sudah SMP dan SMA pergi sekolah menggunakan motor sendiri "katanya. (nur)