Duasatu.net- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, kembali melakukan pemeriksaan saksi, terkait suap RAPBD tahun anggaran (TA) 2017 Provinsi Jambi, di Polda Jambi.
Sebanyak 14 orang saksi yang terdiri dari pejabat di Pemerintahan Provinsi Jambi dan sejumlah mantan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019, Sabtu (21/11/2020).
Juru bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan pemeriksaan tersebut. Katanya, hari ini pihaknya memeriksa 14 orang saksi di Polda Jambi. Termasuk di dalamnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
"Iya,benar, hari ini kembali melakukan pemeriksaan 14 saksi, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial, "ujar Juru Bicara KPK RI, Ali Fikri, saat dikonfirmasi, Sabtu, (21/11/2020) pagi.
KPK juga turut memeriksa sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Provinsi Jambi, yaitu Emi Nopisah, PNS (Sekwan) pada DPRD Provinsi Jambi.
Nusa Suryadi, PNS (Kepala Seksi pembangunan jalan dan jembatan Dinas PUPR Provinsi Jambi), Dheny Ivantriesyana Poetra, PNS (Humas Dinas PUPR Provinsi Jambi).
"Selanjutnya, Wasis Sudibyo, PNS (Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jambi), Wahyudi Apdian Nizam, PNS (Kasubbag Program Dinas PUPR Propinsi Jambi), Edi Damhuri, PNS (PPTK Dinas PUPR Provinsi Jambi) dan termasuk, Varial Adhi Putra, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, yang disebutkan sebelumnya.
Sejumlah mantan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019 yang turut diperiksa yakni, Muhammad Isroni, Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014–2019, Kusnindar, Anggota DPRD Provinsi Jambi, periode 2014-2019, dari Fraksi Restorasi Nurani.
Kemudian, Edmon, anggota DPRD Provinsi Jambi 2014–2019 (Fraksi Restorasi Nurani), Djamaluddin, Anggota DPRD Provinsi Jambi Periode 2014-2019 (Fraksi Restorasi Nurari), Adul Salam Haji Daud, Aggota DPRD Provimsi Jambi Periode 2014 – 2019 (Mengundurkan diri tahun 2018).
Dan Rudi Wijaya, Anggota DPRD Propinsi Jambi Periode 2014 - 2019, serta Direktur PT Athar Graha Persada, Muhammad Imaduddin alias IMM (Wiraswasta).
"Terhitung sejak Kamis (19/11/2020), KPK telah memeriksa 39 orang saksi termasuk hari ini. (Rmd)