TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Sejumlah aktivis anti korupsi Tebo berunjuk rasa (Unras) di halaman komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, Provinsi Jambi, Selasa (11/1/2022).
Unras tersebut menuntut Bini/isteri Bupati Tebo, Saniatul Lativa selaku ketua TP PKK yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) terkait pengunaan dana PKK yang bersumber dari APBD Tebo, tahun 2019-2021.
Dalam orasinya Koordinator aksi Iwan Ferdana dan kawan-kawan selain mempertanyakan soal penggunaan juga adanya tumpang tindih anggaran pada Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tahun 2019-2021.
"Selain itu mereka juga mempertanyakan anggaran kantor/sekretariat TP PKK yang menurut aktivis anti korupsi Tebo tidak pernah buka atau beraktifitas.
Parahnya lagi, aktivis Tebo ini menuntut Saniatul Lativa untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Tebo,"ungkap Korlap aksi, Iwan Ferdana dan kawan-kawan.
Selang beberapa saat berorasi, Wakil Bupati (Wabup) Tebo Syahlan menemui para pengunjuk rasa, di halaman kantor Pemkab Tebo untuk memediasi tuntutan nya.
"Namun begitu Syahlan saat bersama para aktivis, mengatakan soal anggaran PKK semua sudah sesuai dengan prosedur bahkan penggunaannya telah dilakukan audit oleh Inspektorat maupun BPK.
Tapi dirinya tidak menghalangi para aktivis apabila ingin melaporkannya ke pihak hukum jika memang memiliki data soal penggunaan anggaran PKK. (ARD)