Kepala Dinas (Kadis) Damkar dan penyelamatan Kabupaten Tebo, Arif Haryoko, menjelaskan, dari 51 kasus yang telah di tangani oleh pihaknya dan 28 di antaranya merupakan kebakaran rumah.
Sedangkan selebihnya adalah kebakaran lainnya, seperti mobil, lahan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan lainnya, "sambung Arif Haryoko, kepada duasatu.net Jum'at (07/1/2022)
Kemudian untuk kasus penyelamatan yang telah di tangani sepanjang tahun 2021, ungkap Arif Haryoko, ada 66 kasus satwa liar seperti ular, tawon termasuk eksekusi pelepasan cincin dan penyelamatan hewan ternak yang masuk ke dalam sumur.
"Meski penanganan kasus Damkar dan penyelamatan masih menggunakan peralatan jadul, Arif Haryoko menyebut, sarana pendukung masih seperti dulu belum ada penambahan. Dari segi peralatan masih ada kekurangan yang sebenarnya harus di lengkapi.
"Harapannya di tahun 2022 ini, ujar Kadis Damkar dan Penyelamatan, angka kasus kejadian kebakaran bisa menurun, kedua dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
Dinas Damkar dan penyelamatan juga menghimbau agar lebih berhati-hati dalam menggunakan listrik dan pemanfaatan api. Kalau dilihat dari setiap kejadian, 80 persen perumahan itu penyebabnya adalah hubungan arus pendek listrik,"tandas Kadis Damkar. (ARD)