TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Tidak ada angin, hujan pun tak ada, manuver politik yang di lakukan oleh Syahlan, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini bikin geger para politisi khususnya di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Bagaimana tidak, Syahlan yang saat ini bakal berakhir masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Tebo sekitar bulan Mei 2022 mendadak lompat dari Banteng moncong putih alias PDIP ke partai bintang Mercy alias Demokrat.
" Menanggapi manuver Syahlan, politisi PDIP Aivandri, AB saat ini menjabat Wakil Ketua I DPRD Tebo, mengaku baru mengetahui salah satu kadernya pindah ke partai lain melalui pemberitaan di media massa dua hari yang lalu, Jum'at (11/2/2022).
Aivandri mengatakan setiap orang dalam menentukan sikap dan pandangan politik itu hal biasa, namun alangkah baiknya sebagai petugas partai yang di tugaskan oleh PDIP di kursi eksekutif, setidaknya dapat menyelesaikan masa tugasnya terlebih dahulu sebagai Wakil kepala daerah Kabupaten Tebo.
Setelah purna tugas nanti silahkan, tidak masalah, karena itu haknya dalam menentukan pilihan politiknya," kata Aivandri.
" Saya ungkap Aivandri, selaku petugas partai yang di tugaskan oleh PDIP di legislatif untuk mengamankan kebijakan partai koalisi yang mendukungnya (Syahlan.red) maju di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 lalu, punya kewajiban untuk selalu bersama dengan koalisi dan pendukung lainnya dalam menjalankan amanah hingga habis masa jabatannya.
Hal ini yang kita sayangkan, padahal masa jabatannya tinggal tiga bulan lagi sebagai Wakil kepala daerah, setelah itu nanti silahkan, karena sudah tidak ada keterikatan lagi dengan pengusung sebagai petugas partai, "tegas Aivandri.
" Sejauh ini, ungkap Aivandri yang bersangkutan sama sekali tidak pernah ada melakukan komunikasi dengan pengurus DPC PDIP Tebo maupun DPD Provinsi Jambi terkait pemberitahuan pengunduran dirinya. (ARD)