JAKARTA,DUASATU.NET- Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H, menyampaikan, 7 usulan percepatan pembangunan proyek strategis Provinsi Jambi kepada Pemerintah Pusat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jambi.
Hal tersebut disampaikan Al Haris pada Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Proyek Strategis di Provinsi Jambi, bertempat di Hotel Grand Hyaat Kav. 28-30 Jakarta Pusat, Senin (30/05/2022).
Adapun 7 usulan proyek strategis Pemerintah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:
1. Percepatan pembangunan ruas jalan tol trans sumatera (JTTS) di Provinsi Jambi.
2. Penetapan Kawasan Strategis Nasional Candi Muaro Jambi.
3. Penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Kerinci Seblat.
4. Penetapan Georpark Merangin menjadi World Herittage.
5. Penetapan Kawasan Industri Kemiking sebagai Program Strategis Nasional.
6. Penetapan Kawasan Ekonomi Ujung Jabung sebagai Program Strategis Nasional.
7. Penetapan pembangunan bendungan Merangin sebagai Program Strategis Nasional.
Al Haris mengatakan, Provinsi Jambi merupakan provinsi yang paling strategis, karena terletak ditengah tengah pulau Sumatera, dimana untuk prioritas pembangunan sangat membutuhkan infrastruktur guna menyambung perekonomian masyarakat, terutama insfrastruktur ruas jalan tol Betung Jambi, pelabuhan, sehingga Provinsi Jambi perlu melakukan secepatnya Sinergi Pembangunan Nasional dan Prioritas Pembangunan Strategis Provinsi Jambi.
Al Haris menekankan, pada percepatan prioritas strategis nasional penyelesaian ganti rugi ruas jalan tol Jambi - Betung sepanjang 33,96 kilometer yang melintas di 2 Kecamatan, 5 Desa dan 1 Kelurahan di Kabupaten Muaro Jambi.
Ruas jalan tol Jambi Rengat I sepanjang 51,75 kilometer yang melintas di 2 Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari, 3 Kecamatan 7 Desa dan 1 Kelurahan serta ruas jalan tol Jambi Rengat II sepanjang 64,75 kilometer yang melintasi di 2 Kecamatan, 12 Desa dan 1 Kelurahan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Tujuan Sinergi Pembangunan Nasional dan Prioritas Pembangunan Strategis Provinsi Jambi karena Provinsi Jambi memiliki potensi kekayaan energi yang cukup besar, salah satunya potensi sumber energi, fosil seperti minyak bumi, gas bumi dan batu bara. Potensi energi baru terbaru yang cukup besar yang bisa menjadi sumber energi di Provinsi Jambi,” kata Al Haris.
“Pemerintah Provinsi Jambi juga telah menetapkan dalam Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) kawasan Ujung Jabung sebagai kawasan ekonomi strategis Provinsi Jambi yang nantinya menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal, regional, nasional dan internasional dengan didukung oleh outlet pelabuhan Ujung Jabung,” lanjut Al Haris.
Al Haris juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution yang telah menginisiasi penyelenggarakan kegiatan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Suti Masniari Nasution yang telah mengupayakan untuk menyelenggarakan kegiatan ini, ini memang tanggung jawab kita bersama untuk memajukan perekonomian masyarakat di Provinsi Jambi,” ujar Al Haris.
“FGD ini perlu dukungan kita bersama dengan para stekhoder terkait, kita tidak bisa berjalan sendiri sendiri perlu kebersamaan, juga dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Kota se Provinsi Jambi, agar tercapai pembangunan yang terarah dan terukur serta terintegrasi sesuai dengan yang diharapkan bersama,” tutup Al Haris.
Dalam sesi wawancara, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Drs.Budi Setiyadi,S.H., M.Si., sangat mengapresiasi langkah cepat Bapak Gubernur Jambi dalam menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi bersama Pemerintah Pusat.
“Segala sesuatu yang dibutuhkan Provinsi Jambi dapat disinkronisasikan dengan cepat bersama program Pemerintah Pusat , sehingga dengan adanya FGD dapat melakukan kolaborasi program pemerintah pusat dan daerah guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Jambi, sesuai dengan program yang ada di Pemerintah Pusat,” ungkap Budi. (ADL)