TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Terhitung
sejak 22 Mei 2022, pengangkatan Penjabat (Pj) Bupati tahap pertama seluruh Indonesia sudah mencapai tiga bulan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pj Bupati Tebo Aspan beberkan keberhasilan dan capaian kerjanya selama memimpin Kabupaten Tebo dalam kurun waktu tiga bulan.
Kepada sejumlah wartawan di rumah dinasnya, Aspan memaparkan, bahwa penyampaian capaian kerja Pj Bupati Tebo dilakukan virtual, yang di pimpin oleh Menteri dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada tanggal 18 Agustus 2022 baru-baru ini.
Penyampaian pertama lanjut Aspan ialah terkait sosialisasi penilaian, kedua langkah-langkah yang akan di ambil. Sebagaimana diketahui ungkap Aspan, penetapan Pj kali ini adalah terpanjang masa jabatannya sepanjang sejarah Indonesia, hal ini berkenaan dengan UU Nomor 10 tahun 2016 terkait dengan pelaksanaan Pemilu serentak.
Aspan melanjutkan, ini bukan kehendak Mendagri dan Pemerintah pusat, tapi menjalankan amanah undang-undang, "ucapnya, Rabu (24/8/2022).
Salah satu pertimbangannya ujar Aspan,
yang berkaitan dengan Pilkada serentak untuk menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Biasanya ditengah berjalannya RPJMN, ada Kepala daerah yang baru terpilih dan membuat visi misi sendiri yang tidak sejalan dengan pemerintah pusat dan daerah. Makanya bakal digelar Pilkada serentak dan kedepan akan diberlakukan diseluruh Indonesia, kepala daerah tidak perlu lagi buat visi misi, hanya mengacu pada RPJMN,"ucap Aspan.
Kemudian dari sisi tehnik penilaian, sambung Aspan, seorang kepala daerah yang ditunjuk sebagai Pj yang sekarang ada 4 yang di kecualikan, selain dari itu sama semua dengan yang definitif.
" Antara lain yang 4 itu, tidak boleh mengeluarkan perizinan baru, tidak boleh membatalkan yang sudah ditetapkan kecuali, mendapatkan persetujuan dari tertulis dari Mendagri.
"Kemudian yang jadi fokus Pj, ini menjadi tolok ukur, yaitu perhatian terhadap pendidikan, pelayanan kesehatan, pemeliharaan infrastruktur tetap terjaga.
Pj bukan hanya di tunjuk Mendagri dan Presiden, karena mereka yang terpilih dan diusulkan sudah lewat seleksi yang dilaksanakan dan dipimpin Presiden, ada dari Kabinda, PPATK, KPK, semua yang terpilih sudah terseleksi dari aparatur pemerintah.
" Diharapkan pada mereka ini dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Dan disampaikan Mendagri, apabila seorang Pj hanya disposisi surat di kantor, tidak keluar turun kelapangan , silakan nilai kinerjanya berapa, "bilang Aspan.
Sebab yang diharapkan Mendagri, Pj turun dan menyerap aspirasi masyarakat menemui tokoh yang ada di desa, disitulah apa saja yang perlu mendapat penanganan segera.
" Mendagri menyebut, apabila ukuran kerjanya sama dengan yang lama berarti anda tidak bekerja, bila kurang dari yang lama berarti rapor anda merah, bilang, "kata Aspan.
Seperti penyerapan anggaran di Tebo, saat dirinya masuk, beber Aspan baru sekitar 23,73 persen dan sampai Maret kemarin sudah capai 58, 47 persen.
Penanganan Covid, vaksin, saat dirinya masuk Tebo, terang Aspan, baru 12 persen, sekarang sudah 37 persen, lalu untuk penanganan stanting dengan kita mengaktifkan PKK, Posyandu. Selanjutnya kerawanan pangan sudah kita lakukan pemanfaatan lahan tidur, yang baru dicanangkan KSAD TNI, penanaman jagung.
Stabilitas keamanan daerah, pada 4 Juni kemarin kita mendapat penghargaan dari Kapolda Jambi, bahwa Kabupaten Tebo merupakan salah satu daerah yang tertib dan keamanannya terjaga, "pungkas Aspan. (ARD)