Di Provinsi Jambi, Kab Tebo Satu-Satunya Yang Patuh Terhadap Pengelolaan Inflasi Dari 19 Kabupaten Se-Indonesia - Media Online : www.duasatu.net

Selasa, 10 Januari 2023

Di Provinsi Jambi, Kab Tebo Satu-Satunya Yang Patuh Terhadap Pengelolaan Inflasi Dari 19 Kabupaten Se-Indonesia

Daftar urutan Kabupaten yang patuh terhadap pengelolaan inflasi/foto: Diskominfo Kab Tebo 

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Seperti tahun 2022 lalu, pantauan inflasi di Kabupaten Tebo, di tahun 2023 seperti yang disampaikan oleh Mendagri melalui zoom meeting, bahwa Presiden RI mengintruksikan rapat yang dilakukan setiap hari Senin, hasilnya cukup baik di seluruh Indonesia, "kata Aspan, Senin (9/2023).

Aspan memaparkan, rata-rata semua kepala daerah yang dikunjungi Presiden selalu memantau harga bahan pokok yang mengakibatkan inflasi.

Seluruh daerah yang dikunjungi oleh Presiden, semua kepala daerah sudah tau tentang inflasi, dengan diadakannya rapat inflasi setiap hari Senin, "ucap Aspan.

Presiden menilai hal ini cukup baik dapat diteruskan kedepan. Sehingga lanjut Aspan, minggu depan InshaAllah, Presiden tidak hanya melakukan zoom meeting, tapi memimpin langsung rapat inflasi secara tatap muka dengan seluruh kepala daerah dan Forkopimda, agar penanganan inflasi lebih baik lagi. 

Sudah menunjukan hasil, sehingga trend Inflasi di Indonesia secara umum sudah baik. Begitu juga setiap minggu di lakukan evaluasi tentang kepatuhan dan ketaatan mereka yang tertinggi dan terendah.

Tadi lanjut Aspan, sudah dievaluasi, karena akhir tahun, minggu kemarin mungkin sudah bekerja, dipusat sudah melakukan evaluasi dan diumumkan kepatuhan terhadap penanganan inflasi seluruh Indonesia selama tahun 2022.

Ada 19 Kabupaten dinyatakan patuh terhadap pengelolaan inflasi dan pelaporan dengan baik, salah satunya Kabupaten Tebo, "ujar Aspan meyakini.  

" Diyakini Aspan untuk Provinsi Jambi hanya Kabupaten Tebo dapat predikat kepatuhan dan yang lain nampaknya belum, sementara yang tidak patuh sama sekali di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Merangin, dengan inflasi ini mereka tidak berbuat apa-apa secara Nasional.

Kepatuhan terhadap pengelolaan inflasi dan pelaporan tersebut Kabupaten Tebo di urutan ke-15, ini bukan rangking tapi dari 19 Kabupaten, "imbuh Aspan.

Pelaporan yang dilakukan Kabupaten Tebo langsung ke Kemendagri dan Inspektorat jendral (Irjen), hanya saja perhitungan angka inflasinya yang mengacu ke Kabupaten Muara Bungo karena Tebo belum ada pasar modern, kita punya hitungan sendiri melalui Kemendag dan BPS, "urai Aspan.

" Sedangkan yang jadi pemicu inflasi di Tebo sambung Aspan ialah beras, cabe, minyak goreng dan telur. Sementara temen-temen lain ada yang kenaikan tiket pesawat dan lainnya, kalau kita tidak ada. (ARD)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda