TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tebo mengadakan kegiatan latihan gabungan PMR Wira dan Madya se-Kabupaten Tebo, bertempat di SMKN 1 Tebo, dengan tema Sinergi Organisasi Untuk Berprestasi, dan pengisi materi dari PMI Kabupaten Tebo sebanyak tiga orang dan PMI Kabupaten Sarolangun sebanyak dua orang, Minggu (15/1/2023).
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan agenda acara upacara bersama, pemberian materi pertolongan pertama, anatomi dan faal, penilaian korban, patah tulang, luka bakar, penyakit mendadak, peran pembina PMR, cidera jaringan lunak, bantuan hidup dasar, praktek pemindahan korban, serta praktek pembidain dan pembalutan, dan penutupan pada pukul 16.00 Wib.
Pada agenda upacara bersama, Ketua PMI Kabupaten Tebo, Syamsu Rizal, (Iday) sebagai pembina upacara. Dalam pidatonya, Ketua PMI Kabupaten Tebo mengatakan, bahwa PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI.
"PMR terdapat di PMI Kota atau Kabupaten diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI, "ungkap Iday.
Iday juga mengungkapkan, setiap anggota PMR wajib mendapatkan pembinaan dan pengembangan, salah satunya melalui pelatihan, sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan fungsinya.
"Setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter, kualitas positif anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan, "tambah Iday
Selain menyampaikan pidato terkait PMR, Iday juga mengapresiasi Kepala sekolah SMKN 1 Tebo, Ramayani, karena telah bersedia menjadikan sekolah yang dipimpinnyw jadi tuan rumah dalam kegiatan latihan gabungan PMR Wira dan Madya se-Kabupaten Tebo.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala sekolah SMKN 1 Tebo, telah mengizinkan kami mengadakan kegiatan dan memberikan sambutan yang hangat di sini. Semoga kedepannya SMKN 1 Tebo menjadi file project dari PMI Kabupaten Tebo."
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 1 Tebo, Rahmayani dalam sambutannya berharap agar PMR yang berpusat di sekolah-sekolah, khususnya SMKN 1 Tebo yang dipimpinnya terus diberikan pembinaan, bimbingan, dan memiliki real projek yang bisa menjadi motivasi agar anak-anak aktif berorganisasi.
“Harapan saya PMR pada sekolah-sekolah yang merupakan bagian relawan PMI yang berpusat di sekolah ini terus diberikan pembinaan, bimbingan dan memiliki real projeknya yang bisa memberi motivasi anak-anak untuk aktif berorganisasi," harap Ramayani.
Ramayani menambahkan bahwa “pemberian tersebut merupakan bagian dalam pembentukan karakter siswa, meningkatkan rasa empati dan kepedulian antara sesama manusia, menjadikan anak-anak SMKN 1 Tebo lebih tanggap dalam menghadapi berbagai masalah, juga yang nantinya apa yang menjadi tujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan terwujud dan siswa SMKN 1 Tebo diharapkan siap menjadi Relawan dan pemimpin PMI pada masa depan,"tambahnya.
Diketahui latihan gabungan PMR Wira dan Madya se-Kabupaten Tebo tersebut diikuti oleh 23 sekolah termasuk SMK, SMA, MA, SMP, dan MTS se-Kabupaten Tebo yang di wakili sebanyak 27 pembina PMR dan 185 anggota PMR. (RED)