Rendahnya serapan realisasi anggaran Dinkes tersebut secara teknis yang bisa menjelaskan adalah OPD yang terkait, "ucap Kepala Badan keuangan daerah (Bakeuda) Tebo Nazar Efendi, Jum'at (6/1/2023).
Nazar memaparkan, dari sisi angka rata-rata OPD hampir 93 persen, sedangkan serapan belanja Dinkes yang terendah kemarin Rp87-88 milyar, dan rata-rata di Kabupaten diatas 90 bahkan ada yang mencapai 9,09 persen.
Sementara dari total anggaran yang di kelola oleh Dinkes Tebo mencapai Rp140 milyar, terserap sebesar Rp108 milyar dan sisanya yang tidak terpakai di kembalikan ke kas daerah (Kasda), "terang Nazar.
" Dijelaskan Nazar, penyebab tidak terserap kalau pekerjaan rutin, artinya akan ada evaluasi terhadap besaran anggaran, tapi kalau memang contohnya, di cadangkan untuk mengatasi Covid ternyata kasus tidak ada maka akan di lakukan evaluasi program atau dialihkan ke kegiatan lain.
"Bisa dialihkan, misal, penanganan Covid sudah dipandang tidak harus sebesar itu, bisa jadi bahan evaluasi kedepannya, "pungkas Kepala Bakeuda Tebo Nazar Efendi. (ARD)
