Dharmasraya - (duasatunet) Sekda Bungo Drs. Mursidi, MM bersama DR. Raden Najmi selaku Kabiro Pemerintahan Pemerintah Provinsi Jambi dan rombongan lainnya melakukan Sosialisasi Rencana Pembangunan Gerbang Selamat Datang Antar Provinsi bersama Pemkab Dharmasraya pada Kamis (19/01/2023).
Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Aula Lantai 2 Kantor Bupati Dharmasraya
Sosialisasi Rencana Pembangunan Gerbang Selamat Datang Antar Provinsi dihadiri oleh Sekda Dharmasraya H. Adlisman, S. Sos, M.Si bersama para Kepala OPD dan pihak terkait Pemkab Dharmasraya provinsi Sumatera Barat.
Dikatakan Sekda Kabupaten Bungo Mursidi hari ini akhirnya dilakukan Rapat Sosialisasi Rencana Pembangunan Gerbang Selamat Datang Antar Provinsi.
"Sosialisasi pembangunan gapura batas antara Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dengan Kabupaten Dharmasraya provinsi Sumatera Barat berjalan dengan sukses sesuai dengan yang diharapkan," kat Mursidi.
Hal ini sesuai dengan Permendagri Nomor 66 Tahun 2022 yang telah direvisi yang intinya kita Pemerintah Kabupaten Bungo mendukung program dari Pemerintah Dharmasraya.
Selanjutnya untuk di daerah perbatasan kita nanti dua Kabupaten antara Dharmasraya dan Bungo.
Sebelum dilakukan pembangunan maka kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat memberikan pemahaman bahwa gapura selamat datang itu bukan titik batas yang sesuai dengan Permendagri," jelas Sekda.
Nanti jangan masyarakat kita beranggapan batasnya disini padahal itu bukan bukan batas yang sebenarnya itu adalah tugu selamat datang untuk provinsi Sumatera Barat khususnya dan Dharmasraya nanti kita juga akan membangun tugu selamat datang ke Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Bungo," papar Mursidi.
Alhamdulillah perjalanan dengan lancar tidak ada satu permasalahan batas-batas wilayah kita sudah selesai semua dan sesuai undang-undang di Nomor 66 tahun 2022 ini hasil revisi dari yang sebelumnya sudah kita sepakati sehingga antara Kabupaten Bungo Kabupaten Dharmasraya khususnya provinsi Sumatera Barat itu tidak ada lagi permasalahan-permasalahan terkait perbatasan," pungkas Sekda.
Sedangkan DR. Raden Najmi Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Jambi mengatakan kita mengikuti hasil dari Permendagri Nomor 66 Tahun 2022.
"Ini kenapa? karena Permendagri ini menyangkut batas antara Kabupaten Bungo dengan Kabupaten Dharmasraya dan Alhamdulillah berjalan lancar kedua belah pemerintahan kabupaten dan provinsi tidak lagi mempermasalahkan masalah batas karena memang ini revisi yang kedua sehingga sudah sama-sama memberikan masukan dan saran sehingga kesepakatan itu sudah final tentang Permendagri 66 tahun 2022," jelasnya.
Hari ini sosialisasi jadi masing-masing Kabupaten nanti akan memberikan penjelasan kepada masyarakatnya di wilayah batas segala hal yang perlu dijelaskan," terangnya.
Kemudian kami juga mendorong agar kedua Kabupaten ini melakukan kerjasama yang mungkin dilaksanakan, makanya diharapkan pihak Pemda Bungo melakukan identifikasi permasalahan atau apa yang kira-kira yang perlu untuk dikerjasamakan oleh masyarakat di batas itu.
Karena tentu pelayanan-pelayanan yang yang perlu diberikan kepada masyarakat, seperti lokasi perlu dibersihkan dan dipercepat sehingga pelaksanaan pembangunan lancar dan selesai sesuai dengan yang diharapkan," pungkasnya.
Sekda Djamasraya H. Adlisman, S. Sos, M.Si mengucapkan syukur karena pertemuan silaturrahim yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Pemerintahan Dharmasraya dengan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi yang merupakan batas antara kedua provinsi berjalan dengan lancar dan sukses.
"Pada kesempatan ini kami sebagai tuan rumah dalam sosialisasi ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi Pemprov Sumatera Barat yang sudah menunjuk kita sebagai tempat dilaksanakannya diskusi ini," kata Adlisman.
Tentunya kami juga mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan ini sekaligus memfasilitasi tempat pelaksanaan pertemuan pada hari ini," tambahnya.
Selama ini sudah terjalin hubungan kedua provinsi dengan baik dan harmonis sehingga proses diskusi kedua pemerintahan daerah kita berjalan dengan baik.
Kita akan selalu berkomunikasi dan bila ada namanya sifat yang perlu didiskusikan atau pemahaman didiskusikan sebagai saudara kita di perbatasan dapat dilakukan.
Dengan adanya pertemuan ini semoga pelaksanaan sosialiasi kepada masyarakat di perbatasan lancar dan tidak ada kendala," pungkas Sekda Dharmasraya Adlisman. (ADL)