Pj Bupati Aspan didampingi dua wakil pimpinan DPRD Tebo Musrenbang Kecamatan Tebo Ulu/foto: Ardi duasatu.net
Dalam sambutannya Pj Bupati Aspan, kembali menekankan terhadap usulan yang diajukan oleh Kades harus selaras sesuai kebutuhan dan perioritas dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2024 dan sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
" Usulan yang diajukan oleh Desa tidak perlu panjang-panjang seperti tali beruk, "yang penting sesuai kebutuhan dan prioritas,"kata Aspan lagi.
Semua usulan masing-masing desa harus disesuaikan dengan program yang ada di dinas-dinas, seperti dinas PUPR, PMD, Dinsos, Pertanian, Dinkes, Kominfo, Bappeda, Disporapar, Disdukcapil, Disbunakkan, Dikbud, Disperindagnaker,
" Kemudian lanjut Aspan, mengenai penanganan inflasi yang wanti-wanti selalu di tekankan oleh Mendagri, para Kades diharapkan bisa menggunakan anggaran ketahanan pangan melalui dana desa (DD) sebesar 40 persen, dan Pemkab Tebo sudah berkoordinasi dengan OPD terkait untuk segera dilakukan pencairannya.
Terutama sambung Aspan untuk antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok dari 20 pilihan bahan pokok jelang puasa Ramadhan dan lebaran.
" Lanjut Aspan, penanganan stanting diminta Kades untuk menganggarkannya karena itu ada anggarannya sesuai di sampaikan oleh kementerian terkait melalui DD, agar Kader PKK dapat mensosialisasikan dan melakukan penanganannya.
Sementara para kepala OPD di lingkup Pemkab Tebo dalam Musrenbang Kec Tebo Ulu memaparkan, program-programnya agar Kades dapat menyesuaikan usulannya.
Salah seorang wakil pimpinan DPRD Tebo Fraksi Demokrat Syamsu Rizal (Iday) berujar, kehadiran Pj Bupati dalam Musrenbang adalah sejarah baru sejak berdirinya Kabupaten Tebo dan di harapkan usulan desa-desa semoga bisa lebih bermanfaat, "ujarnya singkat. (ARD)