LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Pengguna jalan keluhkan ceceran tanah bercampur batubara yang keluar masuk dari base camp tempat pengepulan di jalan Nasional di desa Panyaungan Kecamatan Cihara Lebak-Banten akibatnya kondisi jalan menjadi berdebu dan licin bila hujan.
Pantauan pada Minggu (19/2/2023) di Jalan Nasional, Bayah-Malingping, aktivitas bongkar muat batubara oleh pengusaha setempat tidak dilengkapi rambu atau tanda peringatan keluar masuk kendaraan.
Banyak truk membawa batu bara mondar-mandir di lokasi.Akibatnya tanah dan batu bara di lokasi tercecer ke bahu jalan di keluhkan oleh pengguna jalan dan warga yang dapat membahayakan pengendara motor terutama saat hujan turun sehingga jalan menjadi licin.
Didi Suwardi sekertaris exekutif lembaga pengawasan kebijakan pemerintah dan keadilan (LPKPK) wilayah hukum Kabupaten Lebak, maraknya tempat penampungan batubara yang berlokasi di kampung Panyaungan Desa Cihara tidak mempedulikan kebersihan jalan sehingga mengganggu pengguna jalan yang dapat berakibat terjadinya kecelakaan.
Kepada pihak berwenang mohon segera ambil tindakan jangan sampai menutup mata untuk mengantisipasi kecelakaan dan polusi udara,"tegas Didi.
Sementara Heri warga Malingping pengguna jalan mengatakan kepada pihak pemerintah tolong segera bertindak atau menegur pihak pengusaha tambang batu bara terutama yang merugikan warga.
Harapan kami karna ini jalan Nasional bukan milik pribadi, di mohon pada pemangku kebijakan agar secepatnya turun langsung untuk menegur dan memberi tindakan tegas,"pinta Heri. (A.A.ROHIM)