Kepala desa (Kades) Muaro Sekalo Kec Sumay, Suherman melalui sambungan telepon Rabu (15/3/2023) mengatakan, bahwa audiensi dengan Dishut Prov Jambi tersebut membahas persoalan konflik antara masyarakat dengan gajah liar.
Diungkapkan Suherman, dalam audiensi dirinya berharap bagaimana gajah tidak lagi masuk ke pemukiman maupun kebun milik warga.
Salah satunya adalah dengan di buatkan pagar listrik kejut sesuai kesepakatan di forum kawasan ekosistem esensial (KEE) yang di bebankan kepada Non Governmental organization (NGO) Frankfurt zoloogical society (FZS) atau LSM sepanjang 30KM, "katanya.
Tapi saat penyampaian di Dishut Prov Jambi menyebutkan panjang pagar listrik kejut tersebut sepanjang 70KM hingga ke Desa Pemayungan Kecamatan VII Koto. Karena BKSDA Jambi bekerjasama dengan FZS, "ungkap Kades.
" Namun hingga kini lanjut Suherman, pagar kejut pengusir gajah tersebut belum terealisasi, mereka beralasan katanya pengajuannya telat, padahal kesepakatan sudah lama dari kemarin-kemarin.
Suherman bilang apakah FZS masih ragu dengan dianggapnya pagar kejut listrik dapat membunuh satwa, padahal pagar itu hanya untuk mengejutkan saja, "pungkasnya. (ARD)