Kades Muaro Sekalo, Suherman di lokasi Konservasi Gajah Kec Sumay/foto: Pemdes Muaro Sekalo
Koridor Gajah tersebut bisa menjadi akses perekonomi masyarakat sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sumay untuk mengeluarkan hasil taninya dapat terbantu, "ungkap Kades Muaro Sekalo, Suherman, Kamis (2/3/2023) melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut Suherman mengatakan, dengan adanya jalan koridor Gajah tersebut tentunya selain sebagai akses ekonomi, masyarakat juga dapat sama-sama menjaga kelestarian satwa alam khususnya yang ada di Muaro Sekalo.
" Dengan terbentangnya jalan Koridor nanti dapat memudahkan hubungan dan koordinasi dengan pihak luar, dan pemerintah pusat pun gampang untuk melihat situasi masyarakat di Muaro Sekalo," kata Suherman.
Suherman menjelaskan, terkait dengan koridor Gajah, kemarin berawal dengan di bentuk Forum Kawasan ekosistem esensial (KEE) bahwa untuk jalan keluar khusus Gajah itu melintasi hutan kawasan yaitu jalan koridor PT WKS atau diatasnya PT LAJ.
Bahkan lanjut Suherman, sebagian lahan PT LAJ itu dijadikan Wahana Cinta Alam (WCA) untuk konservasi Gajah. Ada dua jalan keluar koridor Gajah, yaitu ke VII Koto sekitar 150 KM dan ke Simpang Niam Kec Tengah Ilir sekitar 50 KM.
" Sedangkan habitat Gajah liar itu berada di kaki penyangga Bukit tigapuluh Kec Sumay. Dengan adanya koridor Gajah, lahan-lahan milik warga dapat terjaga.
Sebenarnya kalau ketersediaan makanan Gajah itu cukup di habitatnya. Kenapa selama ini lari ke permukiman, karena sudah kecanduan makan tanaman sawit milik warga, tapi sekarang tida lagi karena sudah di batasi koridor Gajah, maka konflik satwa liar dengan manusia sudah terjaga, "ucap Suherman.
Dilansir duasatu.net sebelumnya, Kamis (2/3/2023), Kadis PUPR Tebo Hendri Nora membenarkan yang disampaikan oleh Pj Bupati Aspan, namun anggaran dan panjang jalan dua lokasi wisata, yaitu Koridor Gajah dan Candi di Kec Sumay, sedang dalam proses perhitungan. (ARD/Adv)
