TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Pj Bupati Tebo, H.Aspan saat Rakor Forkopimda Se Provinsi Jambi mengungkapkan berbagai persoalan dan progres penanganan pada kondisi Kabupaten Tebo saat ini. Progres penanganan inflasi di Kabupaten Tebo, sesuai arahan Kemendagri angka inflasi di bulan Maret ini mencapai 0,12 persen.
"Kemudian angka stunting mengalami penurunan dari 26 persen menjadi 23 persen,"beber Aspan.
Selanjutnya ujar Aspan, soal isu strategis di Kab Tebo saat ini adalah persoalan sopir angkutan batubara dan sopir truk PS. Yang jadi masalah ialah pemegang IUP di Tebo tidak mengakomodir sopir truk PS," ungkap Aspan.
"Bersama Kapolres lanjut Aspan, kami sudah memediasi terhadap keduanya sudah beres," kata Aspan.
Persoalan lainnya disampaikan Aspan ialah soal dudukan lahan yang ada di tiga desa di Kec VII Koto dengan pihak PT TMA. "Masyarakat menginginkan penyelesaian status dudukan lahan disana yang berada di dalam PT TMA. Ini juga sudah pernah saya sampaikan langsung ke bapak Gubernur," ujar Aspan.
Soal PKH sempat disinggung dimana penerima manfaat di Kab Tebo mencapai 6 ribu masyarakat penerima. PKH. "Ini sudah kami realisasikan, untuk tiga bulan berjalan," terangnya.
Aspan menambahkan, jelang Hari Raya Idul Fitri, pihaknya bersama Polres sudah mendirikan dua posko pantau dan pengamanan. Yakni di perbatasan Kec Sungai Bengkal dan Kec Rimbo Bujang. (RED)