LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Aktivis dan masyarakat Kabupaten Lebak soroti bak sampah yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menurutnya, selain bau menyengat di anggap tak elok, jorok dan menjijikan karena berada di pusat jantung Kota Rangkasbitung.
"Tamu yang datang dari Provinsi Banten maupun di luar daerah, ketika melintas jembatan dua tersebut harus disambut bau menyengat yang bersumber dari bak sampah. Tentu itu sangat menjijikan dan tidak pantas disimpan disitu,"tegas Riva salah satu masyarakat Lebak yang sedang melintas di jalan tersebut, Jumat (23/6/2023).
Ia berharap bak sampah tersebut segera di pindahkan di tempat yang layak dan pas untuk pembuangan sampah.
Adit, aktivis pemerhati lingkungan menegaskan bahwa, DLH sebagai liding sektor kebersihan di Kabupaten Lebak agar segera memindahkan bak sampah tersebut, selain berdampak penyakit dan tempat sampah itu menebarkan bau.
"Masa di jantung kota ada bak sampah. Saya fikir sudah seharusnya bak sampah itu segera dipindahkan ketempat yang pas untuk membuang sampah. Tidak ada alasan apapun untuk mengelak pemindahan bak sampah tersebut. Intinya kami dengan tegas meminta bak sampah tersebut di pindahkan,"katanya.
Kepala DLH Kabupaten Lebak Iwan Sutikno mengatakan bahwa pihaknya mengaku kesulitan untuk memindahkan bak sampah tersebut.
"Iya karena tempat sampah yang ada di jembatan dua sudah sejak lama.
Tujuannya agar masyarakat tidak membuang sampah di jembatan.
Karena pada umumnya dimanapun masyarakat akan membuang sampah di pinggir jembatan,"katanya.
Untuk itu, lanjut Iwan Sutikno, dirinya meminta solusi untuk memindahkan bak sampah tersebut.
"Jika memang perlu dipindahkan.kami siap. Tapi tolong beri kami solusi tempat dipindahkannya kemana," katanya.
Iwan Sutikno juga mencotohkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak pernah melakukan aksi bersih-bersih sampah di Kampung Telaga Biru.
"Coba lihat aksi kita yang di telaga biru yang pinggir jalan, kan sudah kita sterilkan sampah sampai 7 truk karena masyarakat bisa memidahkan tempat penampungan, maka jalan telaga biru bebas sampah,"katanya.
"Kita bisa angkat contener sampah untuk tidak di jembatan dua maupun di jembatan aweh, tetapi akan menimbulkan masalah. Sampah akan numpuk dan tidak ada penampungan dan DLH akan disorot,"tambah Iwan Sutikno. (A.AROHIM/RUSLI SETIAWAN)