Ketua KPUD Kab Tebo Atiul Faudiyah/foto: redaksi duasatu.net
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabul Tebo menetapkan Daftarkan Pemilih Tetap (DPT). Namun dari DPT yang ditetapkan, terjadi selisih dibanding Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).
Hal tersebut dikatakan Ketua KPU Kab Tebo Atiul Fuadiyah bahwa terjadi pengurangan DPT dibandingkan DPSHP, yang selisihnya mencapai 157 pemilih. Pada saat DPSHP yang lalu KPU Tebo menetapkan 262.418 pemilih dan DPT yang ditetapkan hari ini 262.261 pemilih.
"Kemudian terbitnya surat kematian yang disampaikan oleh Dukcapil, ada pemilih ganda, dan adanya perpindahan," bebernya, Rabu (21/6/2023).
Jumlah yang ditetapkan bersifat final. Meski demikian masih ada peluang, bagi masyarakat yang belum terakomodir dalam DPT untuk mencoblos di Pemilu nanti. Dengan dimasukkan ke Daftar Pemilih Khusus (DPK), menggunakan KTP elektronik.
Terkait jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak mengalami perubahan. Jika dibanding jumlah TPS yang di tetapkan pleno DPSHP lalu, 1.044. Sementara jumlah DPT yang ditetapkan sama dengan Sistem Daftar Pemilih (Sidalih),"ujar Atiul Faudiyah.
Disisi lain, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab Tebo, Paridatul Husni mengaku ada terjadi selisih, yang jumlahnya, lebih besar dari yang di sampaikan KPU Tebo.
"Untuk penurunan 1.761 pemilih, Bawaslu mengingatkan jangan sampai ada perbaikan kembali, setelah DPT telah ditetapkan. Seperti yang dilakukan setelah rapat pleno di tingkat Kecamatan," ucap Paridatul Husni.
Parida mengaku, banyak PPK dan Panwascam yang bertanya ke KPU Tebo tentang hasil DPT yang disampaikan. Antara pleno yang dilakukan di tingkat Kecamatan dan disampaikan berbeda. Namun mereka beralasan, telah di lakukan perbaikan dan mensinkronkan ke Sidalih. (ARD)
