Kadis Dukcapil Kab Tebo Supriyanto mengungkapkan, bahwa sejak adanya Program Prakarsa ini bisa jemput bola ke lapangan, masyarakat terlayani langsung karena dilaksanakan di desa.
" Diakui Supriyanto, dalam Prakarsa masih ada sedikit kendala di lapangan saat melakukan layanan, yaitu masalah sinyal dan aliran listrik ", lanjutnya.
Sementara itu dalam pelaksanaan Prakarsa, Disdukcapil Kab Tebo sudah mengikuti tiga kali kegiatan Prakarsa. Ada beberapa pelayanan yang sudah di laksanakan terintegrasi yaitu pembuatan kartu keluarga (KK),"ungkap Supriyanto.
Dari tiga kali Prakarsa di Kec Muara Tabir, Rimbo Ulu dan VII Koto, ujar Supriyanto, rata-rata sekitar 30 an untuk pembuatan KTP warga.
" Kemudian untuk KTP-el yang dilakukan di setiap Prakarsa rata-rata 20 lembar, Disdukcapil juga mengeluarkan identitas kependudukan digital (IKD) rata-rata 15 orang", katanya.
Selanjutnya pembuatan akta kelahiran rata-rata 15 lembar, kemudian lanjut Supriyanto, untuk akta kematian rata-rata 4 lembar.
" Dari tiga Prakarsa rata-rata yang sudah di laksanakan pembuatan KK sebanyak 96 lembar, KTP-EL 60 orang, IKD 35, penerbitan akta kelahiran 45 lembar dan akta kematian 12 lembar", demikian dipaparkan Kadis Dukcapil Kab Tebo Supriyanto, Jum'at (21/7/2022). (ARD)
