LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Pegunungan dan alam yang ada di Kabupaten Lebak Selatan, Propinsi Banten terancam lulu lantah, akibat pertambangan ilegal yang kian menjamur di hutan milik Perhutani maupun milik pribadi.
Hal ini diduga ada pembiaran dari Aparat Penegak Hukum (APH) Lebak Selatan, Kampung Panyaungan Barta Desa Panyaungan Kecamatan Cihara, seakan-akan sudah menjadi biasa. Sementara itu alam yang ada di bukit pegunungan sudah hancur akibat tambang Batu-bara ilegal.
Diketahui Eli, pemilik usaha batu bara ilegal tersebut yang di percayai kepada Oman terkesan menghindar.
RM, Salah seorang warga kampung Panyaungan Kec Cihara menyebut, masyarakat yang berdekatan dengan base camp batu bara ilegal seperti terhipnotis dengan kompensasi yang tak seberapa dari pengusaha tambang tanpa memikirkan dampak debu dari jalan yang licin ketika musim hujan.
"Saat ini terlihat terparkir kendaraan tronton untuk mengisi batu bara ilegal yang akan di bawa ke kota untuk suplai pabrik,"kata RM. (A.AROHIM)
