TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Penemuan mayat laki-laki, bernama Satirin (41) di dalam perkebunan kelapa sawit Pada Sabtu (29/7/2023) kemarin malam, gegerkan warga Desa Teluk Rendah Ulu, Kec Tebo Ilir, Kabupaten Tebo.
Satirin (41) merupakan laki-laki kelahiran purbalingga yang beralamat di RT 06 Dusun Bloteng, Desa Teluk Rendah Ulu, Kec Tebo Ilir.
Temuan mayat tersebut dilaporkan oleh Ketua RT 17 Simpang Semangko, Desa Teluk Rendah Ulu, Kecamatan Tebo ilir.
Atas laporan tersebut, Kapolsek Tebo Ilir Iptu Winarno bersama anggota langsung turun ke TKP untuk memastikan temuan mayat tersebut.
"Informasi di TKP korban adalah pekerja yang baru bekerja dua bulan di perkebunan milik Robinun Ninggolan, yang tinggal di pondok," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, saat itu korban tengah menjalankan pekerjaannya sebagai tukang semprot dikebun milik Robinun Nainggolan.
"Pada siangnya korban sempat pulang ke pondok dari keterangan saksi teman korban, Firdaus Papahan,"lanjutnya.
Sekira pukul 13.00 WIB saksi sempat pergi keluar untuk membeli rokok membawa motor korban dikerenakan motornya rusak.
Namun saat kembali sekira pukul 18.00 Wib pintu pondok korban dalam posisi terbuka, curiga tidak menemukan Satirin (41) dipondok, saksi dan rekan lainnya mencari korban di sekitar lokasi dan sempat menemukan alat semprot milik korban berupa racun hijau didalam galon.
Kemudian setelah dilakukan kembali pencarian sejauh 20 Meter menemukan baju dan sandal korban.
"Sekitar 40 Meter dari penemuan baju dan sandal, korban ditemukan dalam kondisi tengkurap," ungkap Kapolsek.
Hasil olah TKP dan pengumpulan barang bukti serta keterangan saksi, dilakukan Visum di lokasi penemuan mayat, dan korban dibawa kerumah duka.
"Menurut keterangan Kapus Sungai Bengkal Dr.Andri, hasil Visum tidak di temukan adanya tanda kekerasan, di duga kuat korban keracunan karena mulutnya berbusa serta kuku kaki dan tangan berwarna biru," terang Kapolsek. (ARD)