TEBOJAMBI,DUASATU.NET-Didampingi Kabid Bina Marga PUPR, Irving Pane, Pj Bupati Tebo H Aspan tinjau sejumlah proyek pengerjaan jalan di biayai APBN, APBD dan DAK tahun anggaran 2023 d Kec Tebo Tengah, Kecamatan Tebo Ulu dan Rimbo Ulu Kab Tebo Prov Jambi, Minggu (6/8/2023).
Pj Bupati Aspan mengatakan, dirinya sengaja meluangkan waktu hari minggu ini untuk melakukan monitoring terhadap beberapa kegiatan fisik tahun 2023.
Proyek fisik tahun 2023 sudah mulai berjalan, yang perlu di awasi saat ini kata Aspan, ketika sedang melakukan kegiatannya, kita bisa melihat mana yang kurang untuk ditambah, mana yang rusak di perbaiki. Kami berharap direksi, pengawas dan Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) supaya betul-betul turun ke lapangan ketika kegiatannya sedang diaksanakan,' ungkap Aspan.
" Jangan nanti unyuk-unyuk selesai, baru datang saling menyalahkan ini dan itu. Dan di himbau kepada seluruh direksi pelaksana dan pengawas untuk turun langsung ke lapangan disaat kegiatan berjalan",tegas Aspan.
Dari beberapa kegiatan yang dilihat, pekerjaannya sudah ada yang cukup baik namun lanjut Aspan, dibeberapa tempat di temui dari kemarin pengawasnya belum pernah datang sama sekali ke lapangan.
" Namun hal ini di sayangkan ketika pelaksanaan kegiatan, pengawas tidak ada atau datang kelapangan, bagaimana mereka akan memberi instruksi kepada pelaksana. Maka dari itu kami akan himbau besok, melalui rapat staf lengkap terkait fisik 2023, supaya direksi, pengawas dan pelaksanaannya untuk turun ke lapangan", ujar Aspan.
Selain itu Aspan juga menyinggung pelaksanaan proyek jalan dua jalur Kab Tebo di biayai APBN, masuk dalam catatannya akan disarankan terhadap pelaksana, minimnya rambu, disitu kan pekerjaannya di jalan lintas Sumatera cukup padat dan rawan kecelakaan.
Lanjut Aspan, ruas jalan Kabupaten di biayai APBD yang sudah dimulai di laksanakan dan kegiatan APBD Provinsi yaitu jalan Padang Lamo sedang di kerjakan dengan anggaran Rp7,5 milyar dilanjut yang di biayai DAK 2023 senilai Rp20 milyar untuk dua ruas jalan yang kita tinjau tadi.
Dari beberapa tempat tadi rata-rata pelaksananya yang kita lihat belum mempunyai Alat pelindung diri (APD) di himbau kepada direksi untuk menyampaikan kepada pelaksana agar semua pekerja memakai APD,"tutup Aspan. (ARD)