Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan Holtikultura dan Ketanahanan Pangan (TPHKP) Kab Tebo H. Ziadi mengatakan, kondisi tanaman padi sawah dan ladang yang sampai saat ini sudah ditanam oleh petani yang dipantau dilapangan mulai dari umur 7-14 setelah tanam seluas 217 hektar.
Kemudian umur 20-30 hari setelah tanam seluas 304 hektar, umur setelah 50 hari tanam 92 hektar, umur 60-75 hari tanam kondisinya 1206 hektar, total tanaman padi sawah dan ladang di Kab Tebo seluas 1819 hektar yang sudah di tanam,"ungkap Ziadi, Kamis (14/9/2023).
Ziadi melanjutkan, dari beberapa kategori tersebut umur 60-75 hari sudah ada masak susu, dan kondisi yang 1206 hektar dengan cuaca yang saat ini di yakini terselamatkan dari cuaca El Nino sementara yang kami pantau sekarang ada padi umur 7-50 hari," katanya.
Lanjut Ziadi, tapi sampai saat ini kondisi di lapangan masih kategori terancam kekeringan tapi belum kekeringan, ini selalu di pantau dan kita instruksikan kepada petugas PPL setiap hari untuk di laporkan ke DTPHKP.
" DTPHKP berupaya menjelaskan kepada petani, semua alat mesin pertanian (Alsintan) agar di gunakan sepanjang ada spot-spot air untuk di manfaatkan. Inilah gunanya Alsintan pompa air tersebut", ujar Ziadi.
Selain itu Ziadi mengaku ada ketertarikan dengan kondisi sawah yang ada di Kec Muara Tabir airnya mengalir terus dari pompa Pamsimas, ini yang harus di manfaatkan karena sawah kita tadah hujan. Dari catatan DTPHKP padi umur 60-75 hari kemungkinan tidak banyak mengalami puso, terdampak El Nino pasti ada.
Meski demikian sambung Ziadi, dampak El Nino kemungkinan bisa berpengaruh terhadap produksivitas padi umur 60-75 hari dari hasil panennya. (ARD)