Tak Ada Kordinasi Di Tambang Emas Ilegal, Mantan Kades Cibeber Bantah Hanya Bantu Warga Yang Bergantung Ke Tambang Ilegal - Media Online : www.duasatu.net

Minggu, 10 September 2023

Tak Ada Kordinasi Di Tambang Emas Ilegal, Mantan Kades Cibeber Bantah Hanya Bantu Warga Yang Bergantung Ke Tambang Ilegal

Foto: A.Abdulrohim duasatu.net

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Mantan Kepala Desa Cibeber, Kec Cibeber Kabupaten Lebak- Banten, Devi Permana membantah menerima kontribusi dari penambang, justru dirinya yang memberikan kontribusi ke rekan-rekan mitra dan para wartawan lokal dan lembaga. 

" Saya selalu mefasilitasi untuk ikut bekerja sama agar bisa membantu penambangan rakyat kecil dan mereka menyetujui itu saya pikir saya hanya sebatas membantu agar warga cibeber bisa menambang dengan nyaman.

Kontribusi kami dari penambang terasa langsung untuk di salurkan kepada anak yatim dan warga kurang mampu dari hasil kegiatan tersebut penambang,di tambah lagi dengan keadaan harga beras mahal membuat kami memilih jalan seperti ini.

"Diketahui, tambang tersebut lokasi yang benar-benar di butuhkan warga sekitar karna di wilayah kami mayoritas penambang emas ilegal,di tambah Keahlian masyarakat sangat minim di bidang lain, karena menambang hanya butuh fisik yang kuat dan tekad yang bulat.

"Devi mengatakan bahwa sekitar 80 persen warga Cibeber, memiliki mata pencaharian di lokasi tambang. Selama bertahun-tahun, mereka bergantung ke penambangan.

“Kalau ditutup, jelas warga kami kebingungan, karena terus terang saja, warga kecamatan Cibeber sangat bergantung ke lubang itu,” kata Devi Minggu (10/9/2023).

Devi memaparkan bahwa sudah lamanya ditemukannya kandungan emas di kecamatan cibeber dan akhrinya warga terlibat di area penambangan.

Adanya tambang emas sebetulnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasalnya, sebelum menjadi penambang, mereka bekerja serabutan atau menjadi petani.

Meski demikian, nyatanya tambang yang ada di wilayah kami tersebut ilegal namun membuat berkah bagi keluarga mereka yang menambang.

Inilah yang menjadi pekerjaan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk memberikan lapangan kerja pada warga agar mereka tak terancam menjadi pengangguran.

“Ini jelas menjadi PR kami untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.Kami sangat susah kalau ditutup. Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah,” ucapnya. (A.AROHIM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda