TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Titik panas (Hotspot) akibat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi beberapa bulan terkahir di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi hingga saat ini belum semua dapat di padamkan keseluruhan.
Kepala Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kab Tebo melalui Sekban A Roni mengatakan, bahwa pertanggal 5 Oktober 2023 setidaknya terdapat 10 hotspot terpantau berdasarkan data dari badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Jumlah hotspot tersebut terdapat di lima Kecamatan diantaranya 1 di VII Koto, 2 di Sumay, 2 di Kec Muara Tabir, 3 di Tebo Ulu dan 2 di VII Ilir," urai Roni.
" Namun demikian lanjut Sekban BPBD,
untuk kondisi dilapangan Tim Satgas Karhutla khususnya TNI-Polri selalu melakukan patroli di lapangan, begitu pula dengan TRC BPBD melakukan patroli darat menggunakan sepeda motor," kata Roni, Jum'at (6/10/2023).
Sementara itu laporan dari Dinas lingkungan hidup dan perhubungan (DLH-Hub) Kabupaten Tebo mencatat bahwa kondisi udara atau Indeks standar pencemaran udara (ISPU) dilangit Tebo pasca di guyur hujan pagi tadi, Jum'at (6/10/2023) masih dalam kondisi belum baik-baik saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala dinas (Kadis) LH-Hub melalui Kepala bidang (Kabid) Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup (P2KLH) Deriansyah.
Kondisi ISPU hari ini jelas Deriansyah, nilai Partikulat matter (PM) turun dari hari Kamis 5 Oktober 2023 kemarin yaitu 155, 5 dan hari ini menunjukkan di angka 122, 9.
" Namun begitu nilai PM harian tersebut, ISPU di Kabupaten Tebo masih melebihi baku mutu 75 mikrogram/m3," kata Deriansyah meyakini. (ARD)
