LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Kasus dugaan pemerkosaan yang dilaporkan ke Polsek Bayah oleh empat pelaku terhadap anak di bawah umur mendapat sorotan dari aktifis Lebak.
Korban sebut saja Bunga (13), diduga di paksa melayani nafsu bejad pemuda yang tak lain kerabatnya dirumah terduga pelaku di Kampung Cierang Desa Situregen Kecamatan Panggarangan Kab Lebak pada, Sabtu malam (30/9/2023), Selasa 10/10/2023.
Aktifis pegiat anti narkotika dan kenakalan remaja, Deden Haditiya menegaskan, selaku warga Lebak miris mendengarnya dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk melanjutkan proses hukum kasus pemerkosaan anak dibawah umur yang dilakukan oleh empat orang pelaku ini. Terlebih kami curiga terhadap para pelaku ini brutal dan tidak bermoral ini dipengaruhi efek miras atau narkotika.
Kami mendesak kepolisian melakukan pemeriksaan intensif dan melakukan tes urine terhadap pelaku untuk mencari bukti indikasi pelaku dibawah pengaruh narkotika dan sejenisnya,",kata Deden.
Deden melanjutkan, tidak masalah perdamaian itu kan manusiawi tapi tidak menghilangkan delik pidananya, karena pemerkosaan perempuan dan anak itu kan delik umum kasus ini bisa dilanjutkan walau korban yang bersangkutan telah memaafkan perbuatan pelaku. Namun, ada resiko yang harus dipikirkan seandaikan perempuan dibawah umur ini sebagai korban bisa saja mengalami kehamilan nanti bagaimana pertanggungjawaban para pelaku ini.
Jika kasus ini terhenti hanya karena perdamian, jelas ini akan menjadi catatan buruk penegakan supremasi hukum terhadap perlindungan perempuan dan anak. Lanjut Deden, kami mendesak Kapolres Lebak dan Komisi Nasional Perlindungan Perempuan dan anak turun melakukan pendampingan kasus ini. Kami secara sukarela siap mendampingi, mengawal dan menyiapkan tim kuasa hukum terhadap pihak korban untuk mendapatkan keadilan. (A.AROHIM)
