Pj Bupati Tebo H Aspan, ST bersama OPD terkait, para Camat dan sejumlah Kades/foto: redaksi duasatu.net
Rombongan Pj Bupati Tebo di sambut oleh Dewi Yuliani, Direktur Perencanaan Teknis Pembangunan Desa dan Perdesaan bersama Sekretaris direktorat jenderal (Dirjend) Pembangunan desa dan Perdesaan (PDP) Rachmatia Handayani di oproom Kantor Kemendes PDT, Jakarta.
Sekretaris Ditjen PDP Kemendes PDT mengatakan, kedatangan Bupati Tebo Aspan tersebut terkait koordinasi pembangunan desa dan perdesaan, dimana di Kab Tebo ini sudah banyak desa-desa mandiri.
Rachmatia melanjutkan, meski desa-desa sudah mandiri tapi masih butuh koordinasi baik antar desanya maupun pemerintah pusat, dengan kami Kemendes.
Dikatakan Rachmatia, ada usulan yang di bawa oleh Bupati Tebo ke Kemendes salah satunya terkait lahan perkebunan sawit untuk meningkatkan usaha desa yang ada di Tebo dengan menggunakan dana desa (DD), tentu di perbolehkan sepanjang lahannya milik desa dan di kelola oleh desa baik melalui BUMDES maupun badan usaha lainnya sesuai kewenangan desa. Usulan lainnya ialah pengembangan pembangunan desa.
"Dari hasil koordinasi ini ujar Rachmatia mudah-mudahan para Kades di Tebo bisa mendapat masukan bagaimana memanfaatkan DD secara benar dan bisa mendukung pembangunan desa.
Sementara itu Kadis PMD Kab Tebo A Malik mengatakan, terkait kunjungan kita ke Kemendes ada beberapa usulan yang disampaikan, diantaranya tanah-tanah desa yang saat ini belum dikelola secara baik karena keterbatasan modal dalam mengelolanya untuk menjadi perkebunan sawit.
" Kemudian kita akan mengembangkan pasar-pasar desa sehingga dapat memberi kontribusi terhadap Pendapatan asli desa (PADes).
Lanjut Malik kita juga mengusulkan pengembangan kawasan unggulan pedesaan yang telah disusun bersama dengan Bappeda untuk di kembangkan menjadi kawasan unggulan dengan pertimbangan sesuai kewenangannya.
" Artinya dalam pengembangan kawasan ini tidak hanya desa dan Kabupaten tapi juga mengharapkan ada pendanaan dari APBN, APBD Prov dan Kabupaten sehingga pengembangan kawasan ini dapat terwujud sebagaimana sudah di susun dalam Rencana desa pengembangan (RDP) nya," pungkas Malik. (ARD)
