Ketua DPD Pujakesuma Labura resmikan Mesjid Ahmad Al Hamidi/foto: Ifnu Sungkowo
LABURA-SUMUT,DUASATU.NET- Ketua DPD Pujakesuma Labuhanbatu Utara (Labura) Dedi Iskandar dan jajaran DPD, DPC dan anggota Pujakesuma lainnya menghadiri dan meresmikan Mesjid Pujakesuma Ahmad Al Hamidi di dusun Situngir Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan, Kamis (5/10/2023).
Hadir dalam acara itu para sesepuh, tokoh masyarakat, perangkat desa Simangalam Pj Kades Rusna Buaton di dampingi Kadus. Acara di mulai dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa oleh ketua DPD Pujakesuma Labura.
Tokoh masyarakat setempat, Masriadi Siahaan berterimakasih terbangunnya mesjid Ahmad Al Hamidi, dengan adanya Mesjid yang di bangun oleh Pujakesuma Labura, lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan ibadah dan anak anak yang ingin mengaji, selain lokasinya di tepi jalan, fasilitas airnya sudah tersedia.
Selain itu Masriadi mengapresiasi Ketua DPD Pujakesuma Labura yang mau membangun Mesjid di daerah minoritas masyarakat muslimnya.
Sementara itu Pj Kepala desa Rusna Buaton bersyukur telah bertambahnya bangunan beribadah didesa Simangalam Kec Kualuh Selatan. Dengan adanya Mesjid tersebut semoga makin mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat di desa, saling hormat menghormati sesama pelaku ibadah memperindah keberagaman,"ungkapnya.
Rusna Buaton berpesan, surat menyurat menyangkut alas hak bangunan tersebut segera di proses dan cepat selesai agar tidak terjadi silang sengketa dikemudian hari.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPD Pujakesuma Labura Dedi Iskandar mengucapkan Alhamdulillah apa yang di cita-citakan dari awal pelantikan sebagai Ketua DPD Pujakesuma dapat terlaksana dan selesai dengan aman lancar.
Dedi menyebut niat awal menjadi ketua PujaKesuma adalah membawa seluruh jajaran dan anggotanya selamat di dunia dan akhirat salah satunya dengan membangun Mesjid.
Diketahui awal mula dibangunnya Mesjid Ahmad Al Hamidi adalah saat jajaran sekretaris bertemu dengan anak dari alm. A Siagian yaitu Mahmud, berniat menghibahkan sebagian tanahnya untuk di bangun tempat pengajian dan tempat beribadah, dengan niat awal yang sama di kumpulkanlah donasi oleh anggota dan masyarakat yang ingin membantu.
Setelah terkumpul kurang lebih Rp70 juta mulailah dibangun Mesjid, dari awal hingga akhirnya selesai total biaya seluruhnya mencapai Rp200 juta lebih, dan Dedi Iskandar menutupi kekurangannya. (IFNU SUNGKOWO)
