Penyematan caping Kades oleh Pj Bupati Tebo H Aspan, ST/foto: redaksi duasatu.net
Dalam pelantikan Pj Kades tersebut hadir Sekretaris daerah (Sekda) Teguh Arhadi, Kepala dinas Pemberdayaan masyarakat desa (PMD) Kab Tebo A Malik, Kadis Perindagnaker, Kadinsos P2PA, Inspektorat, Kadis Kominfo dan sejumlah undangan lainnya.
" Lebih jauh Aspan menuturkan, pelantikan Pj Kades adalah hal biasa dalam roda pemerintahan baik PNS maupun pejabat lainnya dan ini merupakan salah satu bentuk evaluasi.
Sengaja hari ini saya minta PMD hadirkan Inspektorat karena kami menginginkan, kalau tadinya ada 15 Pj Kades pemekaran, dengan berjalannya waktu ada beberapa Kades yang habis masa jabatannya yang juga di Pj-kan, ada juga Kades yang bermasalah sehingga harus di ganti," lanjutnya.
Perlu diketahui kata Aspan, dengan adanya Pemilu serentak 2024, maka seluruh Kades yang habis masa jabatannya, sesuai regulasi yang baru akan dipilih tahun 2025 sementara sesuai jadwal, di Kab Tebo kalau 2025 hanya sedikit pemilihannya.
" Namun nanti Pilkades akan serentak di lakukan di tahun 2026 mendatang. Desa-desa yang Pj.
Aspan menegaskan, mulai hari ini minta kepada PMD dan Inspektorat, setiap Pj Kades diberlakukan seperti Pj Kepala daerah (Kada), untuk menyampaikan laporan dan akan di evaluasi paling lambat setiap 3 bulan sekali, kalau perlu setiap bulan.
Pj ini bisa saja seketika tidak memenuhi kriteria sesuai aturan berlaku akan langsung diganti. Sebab Pj Kades harus lebih baik daripada yang dipilih, karena Kades yang dipilih dari berbagai latar belakang yang notabene tidak pernah mengurusi administrasi.
" Tapi kalau Pj Kada semuanya dari PNS, pekerjaan hari-harinya ialah mengurusi administrasi pertanggungjawaban keuangan dan tidak canggung lagi. " Jadi Pj Kades harus lebih baik lagi dari yang definitif ", pungkas Aspan. (ARD)
