JAMBI,DUASATU.NET- Pembuat film dokumenter dengan judul 'Mendayung Harapan' mencapai apresiasi dan penghargaan hingga Internasioal.
Selain itu juga, Film ini terpilh dalam acara Road to awarding night screening film, festival film bulanan (fesbul) 2023, yang diputar di XXI WTC malam tadi, Jumat (24/11/2023).
Produser film Mendayung Harapan, Husni, mengatakan, film asal Jambi ini mendapatkan apresiasi dan penghargaan hingga ke Hongkong dan Malaysia.
"Kita nggak nyangka dan kaget mendapatkan apresiasi hingga Internasional. Kita sangat bangga jadi anak jambi," ujarnya.
Ditambahnya, meski hanya 1 minggu produksi namun bergagai pihak terlibat didalam pembuatan film ini.
"Film ini kita banyak berkolaborasi, dari sanggar seni dan anak sekolah hingga dari luar daerah," pungkasnya.
Sementara itu, Produser lainnya, Yusril Mahendra, menjelaskan, diangkatnya film mendayung harapan ini dari kisah nyata semangat pemeran utama, yakni Leni Haini.
Meski terkenal dengan sisi negatif di kawasan tempat tinggalnya, namun Leni Haini dapat merubahnya.
"Ibu Leni ini orang yang berprestasi yang diibaratkan di lumpur ada berlian di tengahnya," tegasnya.
Sedangkan periset lainnya, Deki, menerangkan, untuk riset film Mendayung Harapan ini dari 2016 yang mana baru terealisasi 2023. Meski hanya 1 minggu produksi namun pihaknya dengan total membust film tersebut.
"Kita riset dari 2016. Yang mana kisahnya sangat kompleks hingga diundang di tv nasional," tutupnya.
Kedepan, pembuat Film Mendayung Harapan ini masih menggarap film lanjutan, yakni dengan judul Langit Tak Berujung. Mereka berharap film ini lebih lagi mendapatkan apresiasi dan penghargaan. (RMD)
