Kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) melalui sekertaris badan (Sekban) PBD Kab Tebo A Roni, berujar, bahwa per-hari ini korban terdampak banjir di posisi 13.800 lebih KK dengan jumlah sekitar 44 ribu jiwa.
" Yang terdampak masih di sembilan Kecamatan, 67 desa 4 Kelurahan", sambung Roni, Selasa (16/1/2024).
Roni menyebut, kondisi saat ini masih tanggap darurat bencana, beberapa hari terakhir ini kami mendapat informasi, pintu air sungai Batanghari di Kabupaten Dharmasraya Sumbar, mulai dibuka lagi.
" Kemarin juga kita mendapat informasi tinggi muka air di Kab Bungo naik lagi karena akan bermuara ke Kab Tebo, namun begitu kata Roni, kita juga belum dapat laporan di daerah bagian hulu apa muka air sudah mulai tinggi atau belum.
Lebih lanjut Roni menyampaikan, potensi banjir masih ada, berdasarkan data dari BMKG curah hujan di daerah kita pada posisi waspada, dan diprediksi akan berlangsung hingga bulan Februari.
" Untuk tindaklanjut prediksi dari BMKG, kita sudah sampaikan ke desa-desa dan kecamatan akan adanya potensi banjir susulan, dan teman-teman di lapangan di minta untuk melakukan pendataan daerah-daerah yang kemungkinan besar terdampak banjir," kata Sekban BPBD Kab Tebo. (ARD)
