TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Dinas ketahanan pangan dan perikanan (DKPP) Kabupaten Tebo memastikan banjir yang terjadi baru-baru ini berdampak pada sarana kegiatan ketahanan pangan, "ujar Pelaksana tugas (Plt) kepala DKPP Kab Tebo Taufik Khaldy, Rabu (24/1/2024).
Diungkapkan Plt Kadis DKPP, bahwa di sektor ketahanan pangan, pada saat banjir lalu pihaknya telah mengeluarkan stok cadangan beras Pemkab Tebo yang berada di Bulog sebanyak 11, 9 ton sudah kita salurkan kepada korban terdampak.
" Kondisi untuk saat ini kita sudah tidak punya cadangan stok beras lagi karena semuanya sudah disalurkan", lanjutnya.
Lebih jauh di jelaskan Taufik Khaldy, berkaitan dengan itu ada dampak lain di sisi perikanan, bahwa pada saat banjir ada tiga kecamatan yaitu VII Koto, VII Ilir dan Tebo Tengah.
Taufik Khaldy memastikan ada tujuh kolam ikan milik petani kita terdampak dengan nilai kerugian Rp137.500.000, dan 55.010 ekor bibit ikan maupun yang sudah besar hanyut karena banjir," ungkapnya.
" Hal ini sudah kita laporkan dan usulkan ke pemerintah pusat, kalau memang nanti ada bantuan berkaitan dengan benih maupun pakan," ucap Taufik.
Untuk pakan ikan diakui Taufik Khaldy, bantuan kita kan pakan, benihnya yang hilang, sementara pakan itu 70 persen dari nilai satu usaha kolam, jadi benih yang perlu dipikirkan bagaimana pengadaannya, apa mandiri petani, kalau pemerintah sifatnya stimulan.
" Mungkin sambung Taufik, nanti benihnya mereka cari sendiri disamping menunggu kalau ada program pemerintah pusat berdasarkan usulan kita", tutupnya. (ARD)