Banjir Susulan di Kab Tebo Begini Kondisinya - Media Online : www.duasatu.net

Jumat, 02 Februari 2024

Banjir Susulan di Kab Tebo Begini Kondisinya

Kondisi banjir susulan di kabupaten Tebo

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Banjir susulan terjadi di Kabupaten Tebo, situasi terkini terpantau tinggi muka air mulai naik akibat luapan Sungai Batanghari. Diketahui sebelumnya banjir melanda di sembilan Kecamatan dalam Kabupaten Tebo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Tebo melalui Kabid kedaruratan dan logistik Antoni Faksi menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Desember 2023 adalah yang terparah, Kamis (1/2/2024).

Setiap tahun daerah pinggiran sungai selalu banjir. Tapi tidak separah ini berdampak hingga 9 kecamatan," ujar Antoni Faksi.

Banjir yang terjadi ini merupakan kiriman dari daerah hulu yaitu Sumatera Barat.

Dan akibatnya, terjadi banjir bergiliran hingga ke wilayah hilir di Kabupaten Tebo.

Kondisi banjir diketahui kembali terjadi pada Senin lalu atau dalam tiga hari belakangan.

"Sejauh ini kami sudah menelusuri aliran Sungai Batanghari, di wilayah Kec Sumay dan air sudah mulai surut," lanjutnya.

Selain itu BPBD Kab Tebo melakukan langkah dalam membantu masyarakat yang terdampak, seperti evakuasi warga, mendirikan tenda dan memberi bantuan.

Sementara kondisi di Desa Bedaro Rampak Kec Tebo Tengah, debit air mulai menggenangi rumah warga dan berkemas mengamankan barang-barang berharga.

Desa yang bertetangga dengan Kelurahan Muara Tebo berada di pinggir Sungai Batanghari yang sebelumnya terdampak banjir.

David, warga setempat berujar, banjir kali ini paling parah terjadi, sudah dua kali dalam kurun waktu yang tidak lama.

Banjir pertama kali selama musim hujan ini sebelumnya terjadi di Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo pada akhir Desember 2023 lalu, meluas dari daerah hulu hingga hilir di Kec Tebo Ilir.

Data yang tercatat di BPBD Tebo  sebanyak 42.150 jiwa dari 13.395 KK yang telah terdampak banjir, melanda Kab Tebo selama kurang lebih 2 pekan di waktu lalu terjadi di 63 desa dan 4 kelurahan dari total 9 kecamatan.

Rincian korban-korban yang terdampak banjir sebelumnya yaitu di kecamatan;

VII Koto sebanyak 635 KK terdapat di 8 desa.

VII Koto Ilir sebanyak 530 KK terdapat di 5 desa.

Tebo Ulu sebanyak 3.251 KK terdapat di 12 desa dan 1 kelurahan. 

Serai Serumpun sebanyak 361 KK terdapat di 4 desa.

Sumay sebanyak 1.657 KK terdapat di 8 desa.

Tebo Tengah sebanyak 2.365 KK terdapat di 9 desa dan 2 kelurahan. 

Tengah Ilir sebanyak 826 KK terdapat di 4 desa.

Tebo Ilir sebanyak 3.348 KK terdapat di 10 desa dan 1 kelurahan.

Muara Tabir sebanyak 421 KK terdapat di 3 desa.

"Untuk yang terbaru, sebut Antoni Faksi, kita masih menghitung dan memantau langsung ke lokasi," pungkasnya. (ARD)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda