Penjabat Bupati Tebo H Aspan, ST didampingi Kepala Bappeda Kab Tebo Himawan Susanto, fungsional Bappeda Prov Jambi Zainal Arifin/foto: redaksi duasatu.net
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan hadir dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tingkat Kabupaten tahun 2025 yang difokuskan di aula utama sekretariat DPRD Kabupaten Tebo, Rabu (6/3/2024).
Selain dihadiri Pj Bupati Aspan, turut dalam Musrenbang itu Sekda Tebo, staf ahli, asisten, Forkopimda, kepala Bappeda Kab Tebo Himawan Susanto, fungsional perencanaan Bappeda Prov Zainal Arifin, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) para Kabag Setda Tebo, Camat , Kades dan undangan lainnya.
Kepada sejumlah awak media Aspan mengatakan, bahwa sesuai regulasi kita lakukan Musrenbang Kabupaten dimana sebelumnya telah dilakukan di tingkat desa dan Kecamatan.
" Dan hari kita melakukan penajaman terhadap usulan yang disampaikan oleh kecamatan dan akan dijadikan program kegiatan 2025 di Kab Tebo, apa yang akan diusulkan ke Prov dan Pusat ",ujar Aspan.
Aspan melanjutkan, otonomi yang kita jalankan sekarang bukan otonomi yang begitu luas, karena kita harus bisa menyesuaikan program yang ada di Prov dan Pusat sehingga apa yang diusulkan dapat terakomodir," ungkapnya.
"Jangan nanti program Prov dan Pusat ke kanan, kita ke kiri apa yang diusulkan nanti tidak terakomodir dan ini perlu kami tekankan kepada OPD", lanjutnya.
Kepada Prov tadi sudah kita sampaikan beberapa perioritas yang harus menjadi perhatian Prov, kami berharap dukungan dapat di alokasikan untuk kegiatan pusat agar Prov dapat mendukung kita,"harap Aspan.
Salah satunya beber Aspan, penanganan tiga ruas jalan provinsi yang ada di Kab Tebo, ruas Padang Lamo, simpang logpon simpang sawmil, Betung Bedarah Tanah Garo, agar benar-benar menjadi perioritas.
Secara data, Kab Tebo ini, ucap Aspan, 100 persen desanya sudah teraliri listrik, namun ini untuk desa, masih banyak dusun-dusun di Kab Tebo belum teraliri listrik.
" Kami berharap sesuai data yang kami miliki ada 147 KM yang perlu di aliri listrik, ini kedepan juga jadi perioritas", imbuh Aspan.
Kemudian transportasi mereka sudah susah dan komunikasi payah, Aspan menyebut, ada beberapa daerah belum terjangkau sinyal kami juga berharap melalui provinsi dapat didorong agar beberapa tempat yang kurang sinyal ini dapat dijadikan perioritas kedepan.
" Ini beberapa hal disamping kegiatan lain, intinya kita melakukan penajaman menyesuaikan program yang ada di pusat dan provinsi sehingga apa yang diusulkan dapat diakomodir Pusat dan Provinsi ", tutup Aspan. (ARD)