BANTEN,DUASATU.NET- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan gedung rumah sakit umum daerah (RSUD) Cilograng, RSUD Labuan, pembangunan gedung parkir dan jalan di RSUD Malingping yang begitu besar melalui Pemprov Banten.
Namun, ketua laskar pasundan indonesia (LPI) Rohmat Hidayat menyayangkan dengan pembangunan tersebut di duga terindikasi kecurangan yang menyebabkan kerugian negara.
Menurut pantauan LPI dengan melihat segi kualitas pembangunan yang di laksanakan begitu terlihat jelek dan jauh dari kata layak, di duga tidak sesuai spesifikasi," kata Rohmat, Selasa (5/3/2024).
Rohmat Hidayat membeberkan, bisa di lihat mulai dari gedung parkir baru RSUD Malingping yang diduga di bangun asal jadi, tidak ada safety keamanan, seperti CCTV sehingga beberapa waktu pernah terjadi pencurian 2 unit kendaraan di RSUD Malingping.
" Kemudian RSUD Cilograng, belakangan ini pernah terjadinya TPT longsor dan banjir merendam ruas jalan yang akibat pembangunan sehingga masyarakat terganggu saat menjalankan aktivitas," lanjutnya.
Rohmat menilai semua yang dikerjakan di duga tidak memperhatikan kualitas, apalagi jika kita lihat gedung parkir RSUD Malingping yang baru selesai sudah bocor sampai ruang parkir tergenang air.
Dengan begitu lanjut Rohmat, kepada aparatur penegak hukum (APH) untuk tidak tutup mata, hal ini harus menjadi bahan evaluasi semua pihak, karena ini berkaitan dengan keuangan negara.
" Mulai dari kejaksaan tinggi (Kejati) dan Polda Banten harus turun tangan untuk mengaudit semua kegiatan yang di laksanakan di Dinkes Banten",sambung Rohmat.
Selain itu Rohmat Hidayat meminta agar Pj Gubernur Banten untuk mencopot pejabat Dinkes tersebut dengan dasar semua kegiatan yang di laksanakan sebagai pengguna anggaran harus bertanggung jawab jangan terkesan menghindar saat di konfirmasi," tandasnya. (A ABDULROHIM)