LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan untuk mengaudit penggunaan anggaran proyek pembangunan RSUD Cilograng.
Menurut Rohmat, ada hal yang tak logis dalam pembangunan tersebut, pasalnya, proyek yang menelan anggaran hingga puluhan miliar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten itu, diduga di kerjakan asal-asalan, lantaran di gerbang masuk RSUD Cilograng kena banjir.
"Kami menduga ada ketidak beresan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, belum apa-apa sudah kena banjir dan longsor,"tegas Rohmat Hidayat, Senin (4/3/2024).
Lanjut Rohmat, banjir dan longsor ini patut ditanggapi semua pihak, menurutnya, dugaan adanya ketidak beresan perencanaan pembangunan RSUD Cilograng tersebut patut diteliti dengan serius.
"Sebelum terjadi banjir dan longsor, seharusnya pihak perencanaan dan pelaksana proyek harusnya apik melihat kontur kondisi lahan tersebut. Kemudian, kemana pihak Dinas Kesehatan Provinsi Banten, kami minta harus bertanggung jawab,"ujar Rohmat.
Rohmat meminta Pj. Gubernur Banten melek menyoroti proyek pembangunan RSUD Cilograng tersebut. Ia meminta, agar Gubernur Banten serius.
"Ini soal penanganan kesehatan warga Lebak khususnya di Cilograng, nggak bisa buat main-main, untuk itu, kami minta Pj Gubernur Banten segera turun tangan dan bila perlu copot Kadinkes Prov Banten,"tandas Rohmat. (A ABDULROHIM)