LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Musibah tebing sungai longsor melanda Kampung Kumpai, sebuah pemukiman di bantaran Sungai di Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, sekira pukul 04 dini hari, Minggu, (14/4/2024)
Hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak malam hari hingga memicu longsornya tebing sungai Cikumpai dan Cilaki yang mengancam pemukiman penduduk setempat.
Beberapa rumah warga yang terdampak sementara informasi yang dapat dihimpun diantaranya, Rumah atas nama Sumaah Kp.Kumpay RT/RW.04/03 Ds.Maraya, Kec.sajira, Lebak Banten. H.sawira Kp.Kumpay.rt/RW.03/03 Ds.Maraya,Kec Sajira, Lebak Banten. H. Suhemi Kp.Kumpay RT/RW.02/03, Ds Maraya, Kec. Sajira,Lebak Banten. Atas nama Kusnadi Kp Kumpay, RT/RW.04/03, Ds Maraya Kec Sajira Lebak Banten.
Menurut keterangan warga sekitar, longsor terjadi akibat luapan sungai Cikumpai dan Cilaki yang begitu deras, tebing sungai tak sanggup menahan derasnya aliran air sehingga hal ini terjadi begitu cepat dan tak terduga.
Sementara Menurut Ketua BPD Maraya, Nasrudin mengatakan, warga yang terdampak saat ini membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat ataupun Kab Lebak.
"Beberapa warga yang terdampak longsor tebing sungai di Kampung Kumpai membutuhkan bantuan dan perhatian Pemerintah. Jangan sampai hal ini terabaikan," ucapnya.
Ia melanjutkan kejadian sekira Pukul 04 dini hari. Warga setempat yang berada di sekitar area terdampak menyaksikan seketika tanah longsor secara tiba-tiba menyapu sebagian tebing sungai. Luapan aliran sungai cikumpai dan Cilaki sangat deras sehingga penyanggah tebing tidak kuat menahan."tambahnya
Dengan kondisi demikian ia mengatakan, ini dapat menjadi ancaman serius terhadap pemukiman warga di Kampung Kumpai. Beberapa rumah bahkan terlihat tergantung di tepi tebing yang longsor, hal itu meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya tragedi yang lebih besar.
"Saya mewakili warga Desa berharap kepada Pemerintah Desa Maraya dan Tim penanganan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kec Sajira dan Kab Lebak segera di kerahkan ke lokasi untuk memantau kondisi rumah-rumah warga yang terdampak dan memberikan bantuan darurat,"pintanya.
Alhamdullilah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun, kerugian warga masih dalam konfirmasi, dan yang lebih penting ialah keprihatinan terhadap keselamatan warga terus menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan keadaan darurat sebab cuaca belum begitu baik saat ini,"jelasnya. (A ABDULROHIM)