TEBOJAMBI,DIASATU.NET- Sepuluh unit proyek ruang kelas baru (RKB) pondok pesantren (Ponpes) bantuan APBD 2024 pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo senilai Rp1 milyar tuai sorotan publik. Hingga Agustus 2024 pembangunan RKB Ponpes tersebut tidak terealisasi.
Pihak dinas pendidikan dan kebudayaan Kab Tebo membenarkan ada anggaran Rp1 milyar untuk kegiatan bantuan pembangunan RKB Ponpes.
" Memang dianggarkan Rp1 milyar di peruntukkan bantuan membangun RKB Ponpes, tapi belum terlaksana,"ujar Kabid pendidikan dasar, Rasyidi.
Bilang Rasyidi,soal anggaran yang belum dilaksanakan itu karena ada perbedaan pandangan TAPD Pemkab soal kewenangan pembangunan fisik Ponpes.
" Pembangunan fisik Ponpes ranahnya Kemenag," katanya.
Tidak direalisasikannya program RKB tersebut di tanggapi serius Wakil ketua I DPRD Kab Tebo, Aivandri. Dia menyesalkan APBD 2024 yang telah di sah DPRD tidak dilaksanakan oleh pemerintah.
" APBD itu produk (hukum) peraturan daerah, wajib dilaksanakan. Tidak ada petunjuk yang mendasari anggaran itu dijadikan kegiatan lain dalam rancangan APBD perubahan," tegasnya.
Aivandri menegaskan, jika pemerintah sengaja mengulur waktu hingga tidak di laksanakan. Kemudian dialihkan dengan kegiatan yang berbeda tentu perbuatan tersebut melanggar Perda tentang APBD 2024.
" Anggaran itu disetujui DPRD 2023 dan harus dilaksanakan tahun ini. Kalau kegiatan itu dihilangkan, kita akan munculkan supaya dilaksanakan,"tegas Aivandri. (ARD)