LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Proyek pembangunan Jalan Cikumpay-Ciparay pada Dinas PUPR Provinsi di Kabupaten Lebak senilai puluhan miliar diduga menggunakan material semen jenis kategori afkir yang di buang pabrik.
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Karya Sejahtera Redemik sebagai penyuplai Beton ke PT.Lambok Ulina selaku kontraktor dalam pembangunan jalan ruas Cikumpay-Ciparay dengan nilai kontrak sebesar Rp 87.679.441.000.
Hal tersebut disampaikan Deris, Ketua Lembaga swadaya masyarakat (LSM) investigasi Aliansi masyarakat peduli pembangunan (AMPP). Pihaknya menyayangkan dalam produksi di bacingplant pengadaan betonisasi menggunakan semen karungan atau Slsemen rijekan dari PT Cemindo Gemilang.
Proses semen karungan di kemas ke karung jumbo, pengemasannya di Kampung Purwodadi Desa Pamubulan hasilnya di kirim ke bacingplant wilayah desa Mekarjaya, untuk pembangunan jalan Cikumpay-Ciparay, Kami sangat menyayangkan dengan kondisi seperti ini, apa yang terjadi akan berdampak terhadap mutu atau kwalitas betonisasi," kata Deris, Kamis 26 September 2024.
" Hasil pantauan kami lanjut Deris, hal ini di lakukan oleh salah satu oknum manajemen PT. BSA. " Saya Deris Kuntrink masyarakat setempat menyayangkan kejadian seperti ini kami tidak mau sebagai penerima manfaat pembangunan jalan di bangun dengan kwalitas semen karungan yang akan berdampak buruk terhadap kwalitas jalan," tegasnya.
" Saya memastikan dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengan PUPR Prov Banten untuk melaporkan dengan membawa bukti dokumentasi agar kedepannya dilakukan pengawasan yang ketat terhadap para kontraktor yang nakal," tutup Deris. (A ABDULROHIM)
