Atasi Berbagai Isu, LBM NU Kab Tangerang Adakan Diklat Bahtsul Masa'il - Media Online : www.duasatu.net

Rabu, 22 Januari 2025

Atasi Berbagai Isu, LBM NU Kab Tangerang Adakan Diklat Bahtsul Masa'il

Foto: Dok Saepudin 


TANGERANG,DUASATU.NET- Lembaga Bahtsul Masa'il (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang mengadakan diklat Bahtsul Masa'il yang berlangsung di Pondok Pesantren Sirojul Athfal Cisoka, Rabu 22 JanuariI 2025.

Diklat ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan bahtsul masa'il dalam mudzakarah kitab-kitab klasik hingga modern agar dapat mengatasi berbagai isu yang tengah berkembang di Banten.

Kegiatan dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kab Tangerang KH Hafidz Gunawan, anggota DPRD Prov Banten KH Ahmad Imron, Syuriah PCNU Kab Tangerang, KH Ahmad Munawwar Djanapi, Ketua Majelis Mudzakarah Muhtadi Cidahu Banten (M3CB) Kyai Muhammad Solehudin.

Selain itu Wakil Ketua LBMNU Kyai Ade Zainal Muttaqien, Komunitas Mamang Bibi Banten (MBB) Kyai Muhamad Endi, KH. Abad Badrudin selaku Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cisoka, Kyai Sururi sebagai Ketua MWCNU Cisoka, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Ustadz Mulyadi, dan pengurus NU se-Tangerang.

" Pelaksanaan kegiatan ini merupakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang di adakan pertama kali di Provinsi Banten," ujar Ketua LBMNU Kab Tangerang.KH. Muhamad Marzuki.

" Diklat ini akan menghasilkan perumus dan mushohih bahtsul masa'il Provinsi Banten, karena Banten ini banyak sekali yang memahami kitab-kitab kuning tetapi hanya sedikit yang melek terhadap bahtsul masail,"lanjutnya.

Senada disampaikan oleh Syuriah PCNU KH. Ahmad Munawwar Djanapi, bahwa kegiatan Bahtsul Masa'il di kalangan masyarakat Tangerang ini masih awam, sehingga dengan diklat ini akan menjadi solusi pada setiap permasalahan dan isu-isu yang sering terjadi di masyarakat serta para peserta ini akan menjadi calon-calon syuriah NU di masa yang akan datang,"katanya.

Sementara itu sekretaris LBMNU Kab Tangerang Kiai Aang Sori menuturkan, saat menyampaikan materi, dalam ber-Bahtsul Masail itu tidak boleh minder, harus punya mental kuat, tenang dan fokus, jadikan musyawarah sebagai kawan.
نعم الموازرة المشاورة، وبئس الاستعداد الاستبداد

Sebaik-baiknya berkawan adalah musyawarah dan seburuk-buruknya bekal adalah merasa paling benar.

" Saya ungkap KH Ahmad Imron, mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung LBM PCNU senantiasa mendampingi dan membimbing para peserta agar Bahtsul Masa'il bisa berkembang dan maju di Provinsi Banten.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kab Tangerang KH. Hafidz Gunawan berujar, para santri, ustadz, dan kiai harus mengaca kepada dawuh Abuya Muhtadi bahwa jadikan Banten sebagai taman ulama.

Semoga acara ini berjalan dengan baik dan lancer serta melahirkan para kiai yang dapat memberikan solusi terhadap setiap isu yang berkembang. (SAEPUDIN)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda