TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Hingga saat ini dana hibah rehab rekon pasca bencana untuk pembangunan fisik di tiga lokasi dari badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) sebesar Rp24,5 miliar masih berada di rekening kas umum daerah (RKUD) belum dilakukan pergeseran ke dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) BPBD Kabupaten Tebo.
Kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kab Tebo melalui Sekretaris A Roni mengatakan, dana hibah dari BNPB sudah masuk di bulan Desember 2024, namun dana tersebut masih di RKUD dan kami sudah koordinasi dengan Bakeuda di minta untuk membuat surat pergeseran dana.
" Dana yang ada di RKUD badan keuangan daerah (Bakeuda) itu nanti akan dimasukan ke DPA BPBD Kab Tebo,"lanjutnya.
Meski dananya masih di RKUD, untuk pelaksanaan tender, dikatakan Roni, kami internal lagi menyiapkan dokumen-dokumen teknis pelelangan seperti rencana anggaran biaya (RAB) dan gambar yang mesti disusun dan dicek ulang.
Tiga lokasi pembangunan fisik yang di biayai dana hibah BNPB yaitu Desa Pagar Puding Kec Tebo Ulu dan Desa Penapalan Kec Tengah Ilir berupa turap pengaman jalan dan untuk Desa Sungai Alai Kec Tebo Tengah triple box,"ungkap Roni, Selasa 7 Januari 2025.
" Teknis pelaksanaan kegiatan paling lambat antara bulan tiga dan empat 2025 sudah berjalan jadi masih ada space waktu dua bulan lagi termasuk proses pelelangan proyek, "katanya. (ARD)