Ketua DPRD Tebo Khalis Mustiko,SH pimpin RDP bersama beberapa OPD dengan Gemakato/foto: redaksiduasatu
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Belasan orang mahasiswa mengatasnamakan gerakan mahasiswa tebo (Gemakato) beraudiensi, rapat dengar pendapat (RDP) dengan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tebo diruang badan anggaran (Banggar) terkait defisit anggaran yang terjadi di Kabupaten Tebo, Senin 13 Januari 2024.
RDP tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Tebo Khalis Mustiko di dampingi wakil ketua I DPRD Ihsanudin dihadiri asisten III Zainuddin Abbas, Plt Bakeuda Romi Candra, Kepala Bapelitbangda Kab Tebo Himawan Susanto dan 12 orang mahasiswa.
Berdasarkan berita acara, hasil RDP DPRD Tebo dengan Gemakato terdapat tiga poin telah disimpulkan bahwa defisit dikarenakan adanya:
1. Proyeksi penerimaan yang tidak capai target sehingga mengakibatkan terjadinya tunda bayar.
2. Tunda bayar akan dibayarkan apabila anggaran telah ditransfer ke kas daerah dan dibayar sesuai peruntukannya menggunakan anggaran 29 miliar yang di tunda dianggaran tahun 2024.
3. Bakeuda diharapkan lebih inovatif lagi menggali pendapatan asli daerah (PAD) di Kab Tebo.
Demikian berita acara hasil RDP DPRD Tebo dengan belasan mahasiswa yang telah di tandatangani tersebut. (ADP)