LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kampung Sri Layung, Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak-Banten tuai sorotan berbagai pihak dan dikeluhkan warga sekitar dan para pengguna jalan.
Selain mengeluarkan bau tak sedap tumpukan sampah berserakan hingga ke jalan dan mengakibatkan jalan becek, mengganggu kenyamanan para pengguna jala dan masyarakat setempat.
Diketahui, Sabtu 25 Januari 2025 kemarin, setelah mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Kab Lebak langsung menerjunkan excavator ke lokasi TPA di Cihara untuk membersihkan sampah-sampah yang menutupi badan jalan.
Hanya saja, penanganan tumpukan sampah dari pihak DLH Lebak dipandang warga tidak dilakukan secara tuntas. Karena hanya digeser ke pinggir jalan dan apabila hujan akan terbawa air dan kembali ke badan jalan. Begitu juga bau busuk juga bertebarannya belatung ke jalan membuat tidak nyamanan pengguna jalan atau warga setempat yang melintasi area TPA.
" Saya berharap, dalam penanganan sampah tidak hanya digeser ke pinggir jalan, tapi di relokasi ke tempat yang tidak bersentuhan dengan aktivitas warga, kalau seperti ini tetap aja bau busuk mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga, begitu ada tumpahan air hujan sampah bisa masuk lagi ke badan jalan," imbuh Eman mewakili warga setempat, Minggu 26 Januari 2025.
Eman mengaku, keluhan warga sudah di sampaikan ke anggota DPRD Lebak Dapil 4 dari Partai Gerindera Samboja Uton Witono dan Alhamdulilah beliau sangat merespon,"katanya.
Samboja Uton Witono kembali akan menyampaikan dan meminta kepada DLH Kab Lebak, agar menangani secara tuntas terhadap permasalahan yang di keluhkan masyarakat.
" Agar tidak ada lagi keluhan masyarakat, saya berharap DLH Kab Lebak bisa melakukan langkah serius secara maksimal dalam pengendalian sampah di TPA Cihara yang dikeluhkan warga," ujarnya.
Terhadap keluhan warga, Kabid PLH pada DLH Kab Lebak Erik Indra Kusuma, tidak berkenan untuk dikonfirmasi. Sementara itu Kadis LH, Iwan Sutikno awalnya berhasil di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp, dia bilang, kami terus benahi sampai saat ini, sehubungan alat berat yang di Cihara Trouble, sehingga harus di datangkan dari TPA Dengung, kami terus berupaya," tulisnya.
Namun saat kembali dihubungi, Iwan Sutikno tidak membalas konfirmasi awak media terhadap penanganan bau sampah yang menyengat menimbulkan banyak lalat, hal apa yang sudah dilakukan. (A ABDULROHIM)