Ketua Komisi I DPRD, Yuzep Herman, S.Pdi, saat RDP dengan perwakilan honorer se Kab Tebo/foto: redaksiduasatu
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tebo dan pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui badan kepegawaian pelatihan dan sumber daya manusia (BKPSDM) sepakat akan memperjuangkan tenaga honorer non ASN yang terdata di BKN yang tak lulus seleksi dapat diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) penuh waktu.
Ketua Komisi I DPRD Tebo Yuzep Herman usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan perwakilan tenaga honorer se Kab Tebo, BKPSDM, Asisten III mewakili Sekda dan Plt badan keuangan daerah telah di simpulkan, bagi tenaga honorer paruh waktu di prioritaskan untuk dapat diangkat menjadi ASN P3K penuh waktu.
"Itu permintaan dari 1193 orang tenaga honorer tadi dalam RDP Komisi I DPRD Tebo, InshaAllah dalam waktu dekat kami akan melanjutkan persoalan ini untuk berkonsultasi dengan Menpan RB dan BKN di Jakarta,"ungkap Yuzep, Senin 10 Februari 2025.
" Tadi dalam RDP kata Yuzep, bahwa ada beberapa orang bertanya, mereka sudah lama menjadi tenaga honorer tapi tidak di angkat menjadi P3K penuh waktu. Seperti saya sampaikan beberapa waktu lalu, yang sudah di atas 10 tahun kita perjuangkan.
Yuzep menegaskan, 1193 tenaga honorer tersebut akan kita upayakan untuk menjadi P3K penuh waktu tapi secara bertahap, kalau sekaligus keuangan daerah tidak mampu hal ini dilakukan sesuai dengan Permenpan RB terkait pembiayaan anggaran dan gaji mereka. (ARD)