" Perhari ini termasuk daerah yang sudah mulai surut total seluruhnya terdampak banjir sebanyak 6 ribuan KK," katanya lagi.
Untuk kerugian lahan pertanian yang terdampak banjir di Kab Tebo, tadi kami sudah berkoordinasi dengan dinas pertanian, sekitar 7 ratusan hektar sawah sedang untuk peternakan berdasarkan data dari dinas ketahanan pangan dan perikanan (DKPP) Kab Tebo sekitar 3 ribu ekor ikan hanyut di terjang banjir.
Roni berujar, jumlah fasilitas umum (Fasum) yang terdampak banjir di akuinya hingga kini belum ada laporan dari instansi terkait seperti dari dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud), ketika kita monitoring di lapangan memang cukup banyak Fasum yang terdampak, namun dari kualitas kerusakan itu hanya terendam saja," ungkapnya.
Sedangkan untuk bantuan, Roni menuturkan, bahwa dalam waktu dekat ada rencana dari Bupati akan turun ke lokasi sambil meninjau korban banjir.
Selanjutnya Plt BPBD Kab Tebo mengimbau kepada masyarakat terutama mereka yang ada di bantaran sungai, bahwa berdasarkan informasi dari BMKG yang kami terima, puncak hujan berada di bulan Maret.
" Dengan kondisi seperti ini kami cuma bisa mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga terhadap bencana hidro meterologi basah dan mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan ini bisa melakukan mitigasi/evakuasi jiwa maupun peralatan dan hal-hal yang perlu di selamatkan,"ucap Roni.
Selain itu BPBD Tebo mohon kepada masyarakat apabila ada informasi yang membutuhkan bantuan evakuasi atau penyelamatan dapat di koordinasikan kepada kami agar dapat di lakukan evakuasi terhadap daerah-daerah terdampak bencana,"pinta Roni. (ARD)