LABURASUMUT,DUASATU.NET-Kerumunan lalat disertai bau tak sedap yang di duga berasal dari usaha peternakan ayam potong milik orang luar daerah dan salah satu warga setempat di keluhkan warga dusun 3 b pinggir jati desa Parpaudangan Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Atas keluhan tersebut warga ramai-ramai kumpulkan tanda tangan surat keberatan dengan adanya peternakan dekat permukiman, di tujukan kepada Bupati cq dinas lingkungan hidup (DLH) Kab Labura, Camat Kualuh Hulu dan kepala desa (Kades) Parpaudangan.
Dalam surat tersebut ada beberapa poin di minta warga yaitu keberatan adanya peternakan ayam potong yang berdampak terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Selain itu banyaknya lalat warga takut berkembangnya virus flu burung maka meminta dinas lingkungan hidup dan instansi terkait dapat menindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk menghindari wabah lalat dan potensi gangguan kesehatan warga.
Selanjutnya warga minta pengusaha mentaati standard operasignal prosedur (SOP) dalam mengelola usahanya yang berdampak terhadap lingkungan dan mentaati aturan yang di tetapkan oleh dinas terkait.
Surat keberatan yang di dasari atas kesepakatan bersama tersebut, warga meminta kepada dinas lingkungan
hidup dan pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti dan mencari solusi atas persoalan yang timbul karena usaha peternakan ayam potong itu.
Wak Tardi seorang warga setempat berucap, ampun mas, lalatnya sampai masuk ke rumah hinggapi makanan dan apa saja yang ada, kami takut warga kena flu burung,"imbuhnya, Jum'at 14 Maret 2025.
Sementara warga lain mengeluhkan bau busuk, kami takut kena penyakit gangguan pernapasan karena setiap hari terhirup,"pungkasnya. (IFNU SUNGKOWO)