TEBOJAMBI,DUASATU.NET- PLN ULP Muara Tebo surati Bupati Tebo, hal ini di lakukan merupakan tindaklanjut dari hasil kesepakatan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Tebo terkait sering terjadinya pemadaman listrik disejumlah wilayah dalam Kabupaten Tebo, pada 17 Februari 2025 lalu.
" Iya kami sudah bersurat ke Bupati dan rencananya saya mau sowan dalam waktu dekat ini," kata Rizky Fadliansyah kepada Media ini, Senin 10 Maret 2025.
Ini isi surat dari PLN ULP Muara Tebo kepada Bupati:
Dengan Hormat,
Dalam rangka menjaga keamanan dan keandalan jaringan listrik, serta
mencegah gangguan yang dapat di sebabkan oleh pohon atau ranting yang berada di sekitar jaringan listrik, kami dari PLN ULP Muara Tebo bermaksud untuk melakukan penebangan pohon yang berada di sekitar jaringan listrik di wilayah PLN ULP Muara Tebo meliputi Kecamatan Tebo Tengah, Tebo llir, Sumay, Tengah llir, Vll Koto, Vll Koto llir, Tebo Ulu, dan Serai Serumpun.
Penebangan ini dilakukan guna menghindari potensi bahaya seperti gangguan listrik, percikan api, atau bahkan kebakaran akibat pohon yang bersentuhan dengan kabel listrik.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami memohon agar pihak Pemerintah
Daerah Tebo dapat memberikan pengawalan selama proses pekerjaan
penebangan pohon berlangsung, guna menjamin Perizinan Penebangan
pohon disekitar jaringan listrik dan menjamin keamanan baik dari segi
personel maupun material yang ada di lokasi pekerjaan.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja
sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
Diketahui sebelumnya pada tanggal 17 Februari 2025 Pihak PLN ULP Muara Tebo mengadakan RDP dengan Komisi 3 DPRD Tebo. Salah satu point kesepakatannya adalah: Terkait kendala dilapangan saat melakukan pembersihan jaringan, disepakati bahwa pihak PLN akan bersurat kepada Pemda Tebo.
Usai RDP dengan PLN ULP Muara Tebo, Ketua Komisi 3 Dimas Cahya Kusuma mengatakan, kita ketahui bersama bahwa seringnya terjadi pemadaman listrik itu penyebab utamanya adalah jaringan yang kotor.
" Ada pun kendala saat pihak PLN melakukan pembersihan jaringan, yaitu tidak mengenal pemilik kebun atau ada warga yang keberatan tanamannya ditumbang, kita minta pihak PLN bersurat kepada Pemda Tebo, biar nanti dicarikan solusinya. Insha Allah dengan niat baik, semua kendala akan ada solusinya," kata Dimas. (ARD)